RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Koalisi pimpinan Saudi yang memerangi pemberontak Syi'ah Houtsi yang bersekutu dengan Iran di Yaman membantah menargetkan pusat penahanan di provinsi Saada Yaman, mengatakan bahwa fasilitas yang diserang bukanlah situs yang dibatasi dari serangan, kantor berita resmi Saudi SPA melaporkan pada hari Sabtu (22/1/2022).
Koalisi yang dipimpin Saudi, yang telah memerangi pemberontak sejak 2015, merilis sebuah pernyataan pada hari Sabtu yang menyangkal bahwa mereka melakukan serangan itu.
Laporan tentang penargetan fasilitas yang dikuasai pemberontak itu "tidak berdasar", kata juru bicara koalisi Turki al-Malki, yang dikutip oleh Saudi Press Agency.
Pejabat koalisi mengatakan penjara itu tidak ditempatkan pada "Daftar Larangan Sesuai dengan mekanisme yang disepakati" dengan kantor urusan kemanusiaan PBB di Yaman dan "tidak dilaporkan oleh Komite Internasional Palang Merah".
Al-Malki mengatakan koalisi akan berbagi dengan kedua lembaga "fakta dan rincian, serta informasi yang salah media" oleh Houthi tentang fasilitas tersebut.
"Koalisi akan memberi tahu Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Yaman (OCHA) dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) tentang fakta dan detailnya," kata kantor berita negara, mengutip juru bicara koalisi.
Seorang saksi mata Reuters mengklaim migran Afrika termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan Jum'at yang dilaporkan menewaskan sedikitnya 60 orang. (TNA)