UNI EMIRAT ARAB (voa-islam.com) - Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan pada hari Rabu (2/2/2022) bahwa mereka mencegat dan menghancurkan "3 drone musuh," laporan terbaru dari negara Teluk itu setelah serangan pemberontak Syi'ah Houtsi bulan lalu.
Drone-drone tersebut memasuki wilayah udara UEA saat fajar, menurut tweet dari akun Twitter resmi kementerian, sebelum dicegat “jauh dari daerah berpenduduk.”
Kementerian "mengkonfirmasi siap untuk menghadapi ancaman apa pun dan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi negara dan wilayahnya."
Serangan serupa baru-baru ini di UEA diklaim pada hari Senin oleh pemberontak Syi'ah Houtsi Yaman, yang mengatakan bahwa mereka mengirim drone dan rudal balistik pada hari Ahad untuk menargetkan Abu Dhabi dan Dubai selama kunjungan resmi oleh Presiden Israel Isaac Herzog.
UEA mengatakan bahwa serangan rudal balistik di ibu kotanya dicegat oleh sistem pertahanan udara negara itu, dan melaporkan tidak ada kerusakan atau korban jiwa.
Yahya Sarea, juru bicara militer Syi'ah Houtsi, memperingatkan bahwa serangan di masa depan terhadap UEA akan menyusul, dan memperingatkan “warga, penduduk, dan perusahaan untuk menjauh dari… fasilitas yang akan menjadi target di periode mendatang.”
UEA mendukung koalisi pimpinan Saudi yang berperang melawan pemberontak Syi'ah Houtsi yang menjadi kaki tangan Iran di Yaman.
Para ahli percaya bahwa dukungan militer ini membantu koalisi Yaman dan pasukan pro-pemerintah maju di wilayah Marib dan Shabwah, yang berpotensi mendorong pembalasan membabi buta pemberontak Syi'ah Houtsi. (i24n)