View Full Version
Senin, 14 Feb 2022

Warga Palestina Sumbang 10 Juta USD Untuk Para Pengungsi Suriah

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, Jalur Gaza dan Israel telah mengumpulkan $10 juta (-+Rp 143 miliar) dalam waktu kurang dari sebulan untuk membangun rumah bagi para pengungsi Suriah, menurut para aktivis di balik kampanye tersebut.

"Idenya adalah mengumpulkan 100 pemanas untuk 100 rumah. Kemudian kami menemukan bahwa orang-orang membantu dan kami memiliki banyak barang," kata Ibrahim Khalil, 33, seorang aktivis sosial dari kota Nazareth di Israel utara.

Selama enam tahun terakhir, warga Palestina telah menyumbangkan makanan dan kebutuhan pokok lainnya kepada pengungsi Suriah di wilayah Idlib yang berbatasan dengan Turki melalui sebuah kelompok nirlaba bernama Merciful Souls.

Namun jumlah sumbangan pada musim dingin ini belum pernah terjadi sebelumnya, kata Raed Badr, kepala organisasi tersebut. Dia percaya video yang beredar di media sosial tentang anak-anak yang menderita kedinginan di salju memotivasi orang untuk membuka kantong mereka.

"Suatu hari, saya berharap mereka akan memindahkan kami ke rumah karena hujan menenggelamkan tenda kami," kata Nada, 11 tahun, seorang gadis yatim piatu yang tinggal bersama neneknya, dalam satu video.

Rencananya akan dibangun sekitar 3.000 unit rumah, kata Badr. Konstruksi juga akan mencakup klinik dan sekolah, berdasarkan model yang dipublikasikan di situs web organisasi.

Seruan untuk kontribusi menjadi viral di media sosial dengan tagar bahasa Arab "rumah bukan tenda".

Gambar-gambar keluarga terlantar bergema dengan orang-orang Palestina karena mereka telah menderita sebagai pengungsi yang tinggal di tenda selama bertahun-tahun, kata Khalil, setelah mereka dipaksa meninggalkan rumah mereka atau melarikan diri dalam perang yang mengepung ciptaan Israel pada tahun 1948.

Perang di Suriah, yang dipicu oleh protes damai warga namun dihadapi dengan sangat keji dan brutal oleh rezim teroris Bashar al-Assad pada 2011 sehingga mengakibatkan perang saudara yang menyebabkan krisis pengungsi terbesar di dunia. Perang telah menewaskan sekitar setengah juta orang dan menelantarkan beberapa juta lainnya. (AA)


latestnews

View Full Version