DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Bashar Al-Assad telah menelepon Putin untuk menyatakan dukungannya atas operasi militer Rusia di Ukraina, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor presiden Suriah.
“Selama panggilan, mereka berbicara tentang situasi di Ukraina dan operasi militer khusus oleh Federasi Rusia untuk melindungi penduduk sipil di wilayah Donbas,” kata pernyataan itu.
"Yang Mulia [Assad] menekankan bahwa Suriah mendukung Federasi Rusia, berdasarkan keyakinannya akan kebenaran posisinya," tambahnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah mendukung timpalannya dari Suriah Bashar al-Assad sejak 2011, ketika sebuah revolusi melawan rezim teroris Assad berubah menjadi perang saudara yang berkepanjangan yang telah menelantarkan sekitar 13 juta orang dan menewaskan hampir setengah juta, menurut PBB.
Rezim teroris Assad yang hampir kalah oleh pasukan oposisi dan hanya menyisakan Damaskus sebagai daerah yang dikuasai, berhasil membalikan keadaan berkat dukungan Rusia dan saat ini menguasai sebagian besar wilayah Suriah kecuali Provinsi Idlib.
Rusia telah melakukan setidaknya 357 pembunuhan massal warga sipil di Suriah sejak memulai operasi militernya di Suriah pada 2015, menurut Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Paris.
Rusia juga telah meluncurkan lebih dari 1.200 serangan terhadap fasilitas sipil vital, termasuk rumah sakit, sekolah dan pasar, dan menggunakan hak vetonya 16 kali untuk mendukung Assad di Dewan Keamanan PBB, menurut LSM tersebut.
Rusia beroperasi di Suriah dengan mendukung pasukan lokal bersama dengan petempur dari Grup Wagner, sebuah kelompok tentara bayaran Rusia di bawah sanksi barat. (Aje)