MOSUL, IRAK (voa-islam.com) - Pihak berwenang Irak mengatakan hari Ahad (20/3/2022) bahwa mereka menggali jenazah 85 pejuang kelompok Islamic State (IS) dan kerabat mereka dari kuburan massal di kota utara Mosul.
Jenazah 35 orang yang tewas antara 2016 hingga 2017 digali pada Sabtu, sementara 50 ditemukan pada Ahad dan "pekerjaan sedang berlangsung," kata Hassan Wathiq al-Anzi, kepala forensik di provinsi Ninawa, Irak utara.
Para pekerja menggali tulang dan tengkorak, memasukkannya ke dalam kantong hitam untuk dibawa ke departemen forensik, kata seorang koresponden AFP.
Ini adalah pengumuman pertama kuburan massal pejuang IS yang tewas selama pertempuran 2016-2017 untuk merebut kembali Mosul, bekas benteng kelompok jihadis tersebut.
Anzi tidak dapat memberikan perkiraan jumlah total jenazah di lokasi maupun keadaan pasti kematian mereka.
Islamic State merebut sebagian besar wilayah Irak pada tahun 2014, mendeklarasikan "kekhalifahan" sebelum Baghdad mengumumkan kemenangan pada tahun 2017.
PBB mengkliam kelompok itu meninggalkan lebih dari 200 kuburan massal yang bisa menampung sebanyak 12.000 mayat.
Situs Mosul terletak di belakang sebuah masjid di daerah perumahan di distrik Al-Rifai, kata Anzi, menambahkan bahwa sampel DNA akan diambil untuk mengidentifikasi mayat.
Pertahanan sipil Ninawa mengatakan bahwa saat penggalian dimulai pada hari Sabtu, pihak berwenang sebelumnya mengetahui lokasi situs tersebut. (i24)