View Full Version
Sabtu, 26 Mar 2022

Militer Prancis Klaim Tewaskan 15 Anggota Islamic State Di Mali

PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Pasukan Prancis di Mali telah membunuh 15 anggota kelompok Islamic State (IS) di dekat daerah perbatasan yang bergejolak dengan Niger, kata seorang juru bicara tentara Prancis kepada AFP, Jum'at (25/3/2022).

Tim tersebut, yang melakukan perjalanan dengan konvoi sepeda motor, terlihat oleh pesawat tak berawak Reaper yang dioperasikan oleh operasi militer Barkhane Prancis pada hari Kamis dan kemudian terkena serangan udara.

"Verifikasi berbagai data intelijen memungkinkan konfirmasi bahwa mereka adalah bagian dari Islamic State di Sahara Besar (ISGS), dalam perjalanan menuju wilayah Menaka," klaim juru bicara militer Kolonel Pascal Ianni.

Prancis memiliki sekitar 2.400 tentara di Mali, dan 4.500 di wilayah Sahel secara keseluruhan, sebagai bagian dari pengerahan Barkhane untuk mendukung pemerintah daerah melawan jihadis yang tersebar di sebagian besar bentangan semi-gurun.

Presiden Prancis Emmanuel Macron tahun lalu mengumumkan penarikan Barkhane, berharap sekutu Eropa akan turun tangan dengan lebih banyak pasukan sementara otoritas lokal memperkuat pasukan keamanan mereka sendiri.

Namun pada bulan Februari, Prancis mengatakan akan menarik semua pasukannya dari Mali setelah putusnya hubungan dengan junta yang berkuasa di negara itu, mengakhiri penempatan hampir 10 tahun melawan kelompok-kelompok jihad yang menimbulkan ancaman yang berkembang di Afrika Barat.

Awal bulan ini, serangan ratusan jihadis di sebuah kamp militer di Mali tengah menyebabkan 27 tentara tewas. (TNA)


latestnews

View Full Version