AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Rusia bermaksud untuk mulai merekrut para petempur dari Libya, Pentagon mengatakan pada hari Rabu (30/1/2022), menambahkan bahwa sekitar 20 persen pasukan Rusia di sekitar ibukota Ukraina, Kiev, diposisikan ulang di tempat lain.
“Kami telah melihat, selama 24 jam terakhir, reposisi sebagian kecil pasukan… yang telah disusun Rusia melawan Kiev. Mungkin sekitar 20 persen ... kami menilai beberapa memposisikan ulang ke Belarus, ”kata Sekretaris Pers Pentagon John Kirby.
Berbicara kepada wartawan selama konferensi pers harian, Kirby mengatakan tidak ada pasukan yang direposisi kembali ke garnisun rumah mereka. “Itu bukan poin kecil. Jika Rusia serius tentang de-eskalasi karena itu klaim mereka, mereka harus mengirim mereka pulang.”
Tapi, dia dengan cepat menunjukkan bahwa Rusia masih melakukan serangan udara dan darat di Kiev. “Serangan udara belum berhenti, tidak sama sekali. Jadi, Kiev… masih sangat terancam,” kata Kirby.
Pejabat Pentagon mengulangi komentar sebelumnya bahwa Rusia tampaknya fokus menyerang Donbas. Dia menambahkan bahwa tentara bayaran Rusia Wagner Group telah mengerahkan sekitar 1.000 petempur ke wilayah Donbas.
Dalam perkembangan baru, Kirby mengatakan Grup Wagner sekarang berusaha untuk merekrut tentara bayaran dari Libya. Pentagon sebelumnya mengatakan memiliki indikasi perekrutan dari Suriah, tetapi ini adalah penyebutan pertama dari Libya. (Aby)