JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Kelompok-kelompok perlawanan Palestina telah memuji aksi serangan penembakan di jantung Tel Aviv yang dilakukan oleh warga Palestina yang menyebabkan setidaknya dua orang tewas dan delapan lainnya terluka.
Komite Perlawanan Populer (RRT), sebuah koalisi dari sejumlah kelompok bersenjata Palestina, memuji “operasi heroik” tersebut, dengan mengatakan bahwa hal itu “membingungkan musuh Zionis dan membuktikan kerapuhan dan kelemahannya.”
Operasi itu "menunjukkan kemampuan rakyat Palestina kami dan pemuda yang menentang mereka untuk melakukan pertempuran ke kedalaman entitas musuh," kata RRC dalam sebuah pernyataan.
“Ini membuktikan bahwa semangat tantangan dan perlawanan rakyat kita melebihi kekuatan musuh Zionis.”
Abdul-Latif al-Qanou, juru bicara gerakan perlawanan Palestina Hamas yang berbasis di Jalur Gaza, juga mengatakan operasi itu berhasil menyerang sistem keamanan Zionis dan menunjukkan kemampuan “rakyat kami untuk menyakiti rezim Zionis,” kantor berita Shehab Palestina melaporkan.
Jihad Islam, kelompok perlawanan lain yang bermarkas di Gaza, juga bereaksi terhadap operasi tersebut, menyebutnya sebagai “respons alami” terhadap agresi rezim Israel.
Operasi semacam itu, tambahnya, membuat rezim “membayar sebagian dari harga kejahatannya sendiri dan tindakan teroris pemukimnya terhadap rakyat kita” di wilayah pendudukan.
Insiden penyerangan itu sendiri dilaporkan terjadi di Jalan Dizengoff kota pada hari Kamis.
Penyerang "melepaskan tembakan dari jarak dekat dan kemudian melarikan diri dengan berjalan kaki. Beberapa orang terluka," kata juru bicara polisi Eli Levy di televisi Channel 13 rezim Israel.
"Sejauh ini, 10 orang yang terluka telah tiba di ruang trauma Rumah Sakit Ichilov. Namun sayangnya, terlepas dari upaya dokter, dua dari yang terluka meninggal," kata rumah sakit itu dalam sebuah pernyataan, lapor AFP.
Dikatakan empat dari mereka yang terluka berada dalam "kondisi kritis" dan menjalani operasi.
Tayangan televisi menunjukkan petugas bersenjata berlari di jalan komersial utama dan jalan-jalan kecil yang mencoba melacak penyerang. Sebuah helikopter polisi menyinari jalan-jalan dari atas.
Sejumlah besar responden darurat tiba di tempat kejadian dan polisi mengatakan kepada penduduk untuk tinggal di dalam rumah.
Belum ada orang atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Palestina, bagaimanapun, telah meningkatkan serangan balasan mereka terhadap pasukan Israel dalam beberapa pekan terakhir, melakukan serangkaian operasi yang telah menewaskan sedikitnya 11 warga Israel sejak 22 Maret. Delapan warga Palestina juga tewas selama periode yang sama. (ptv)