View Full Version
Ahad, 24 Apr 2022

Turki Tutup Wilayah Udaranya Untuk Pesawat Militer Dan Sipil Rusia Ke Suriah

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Turki telah menutup wilayah udaranya untuk penerbangan militer dan sipil Rusia ke Suriah setelah memberi tahu Moskow, Menteri Luar Negeri Mevlüt avuşoğlu mengatakan Sabtu (23/4/2022).

“Kami memberikan izin dalam interval tiga bulan. Yang terakhir sampai April,” kata menteri dalam sebuah wawancara dengan pers selama penerbangannya ke Amerika Latin, yang menyatakan bahwa Presiden Recep Tayyip Erdoğan telah memberi tahu rekannya dari Rusia, Vladimir Putin. “Selanjutnya penerbangan telah dihentikan,” Cavuşoğlu menambahkan, mengatakan bahwa prosesnya sedang dilakukan melalui dialog tentang Konvensi Montreux dan hal-hal lain.

Mengenai oligarki Rusia yang datang ke Turki, avuşoğlu mengatakan bahwa Turki tidak berpartisipasi dalam sanksi. “Jika sebuah perusahaan ingin melakukan bisnis, mereka harus mematuhi hukum kami dan hukum internasional,” tambah sang menteri.

Menteri luar negeri juga menyinggung negosiasi antara Rusia dan Ukraina, dengan mengatakan ada “teks komprehensif” dalam pekerjaan serta diplomasi pintu belakang yang sedang berjalan. “Kami juga melihat ada draft deklarasi bersama dalam proses ini. Fokusnya adalah pada ketidakberpihakan, keamanan dan jaminan,” menambahkan bahwa Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy perlu mencapai keputusan akhir.

Turki adalah salah satu negara paling aktif yang bekerja untuk memastikan gencatan senjata permanen antara Ukraina dan Rusia.

Sejak awal konflik, Ankara telah menawarkan untuk menengahi antara kedua belah pihak dan menjadi tuan rumah pembicaraan damai, menggarisbawahi dukungannya untuk integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina. Sementara Ankara menentang sanksi internasional yang dirancang untuk mengisolasi Moskow, ia juga menutup selatnya untuk mencegah beberapa kapal Rusia menyeberanginya. (TDS)


latestnews

View Full Version