View Full Version
Senin, 25 Apr 2022

Warga Palestina Di Gaza Desak UNRWA Bangun Kembali Rumah Mereka Yang Hancur Dibom Israel

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Warga Palestina di Gaza mengadakan protes hari Senin (25/4/2022) menyerukan UNRWA untuk melanjutkan kembali pembangunan rumah-rumah yang dihancurkan dan upaya baru-baru ini untuk merujuk pekerjaan itu ke pihak lain.

Warga yang marah membakar ban di depan markas UNRWA, sebelah barat Kota Gaza, meminta administrasi PBB untuk mengambil tindakan serius dan segera untuk memastikan rekonstruksi.

Mereka mengutuk pernyataan baru-baru ini yang dikeluarkan oleh Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini yang mengatakan bahwa badan tersebut meningkatkan kemitraannya dengan badan-badan PBB lainnya, dengan banyak yang khawatir ini merupakan pendahuluan bagi para donor yang menghentikan pendanaan untuk UNRWA.

"PBB harus menutup defisit keuangannya untuk memberi kompensasi kepada pemilik rumah yang hancur," kata para pengunjuk rasa.

Manajemen organisasi harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakhiri penderitaan warga Palestina yang rumahnya dihancurkan oleh pemboman Israel di Jalur Gaza, kata mereka. Mereka yang menunda proyek harus dimintai pertanggungjawaban, tambah mereka.

Israel telah melobi keras agar UNRWA ditutup karena merupakan satu-satunya badan PBB yang memiliki mandat khusus untuk mengurus kebutuhan dasar pengungsi Palestina. Jika badan tersebut tidak ada lagi, bantah Israel, maka masalah pengungsi tidak boleh ada lagi, dan hak sah bagi pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah mereka tidak akan diperlukan lagi.

Israel telah menolak hak Palestina untuk kembali sejak akhir 1940-an, meskipun keanggotaannya sendiri di PBB dibuat dengan syarat para pengungsi Palestina diizinkan untuk kembali ke rumah dan tanah mereka.

UNRWA hampir seluruhnya bergantung pada sumbangan sukarela dari negara-negara anggota PBB, membuatnya sangat rentan terhadap kelompok lobi pro-Israel yang berpengaruh di berbagai ibu kota utama. (MeMo)


latestnews

View Full Version