BRUSELS, BELGIA (voa-islam.com) - Komisi Eropa mengusulkan sanksi kepada kepala Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill, dalam gelombang tindakan ekonomi terbaru terhadap Rusia.
Kirill, yang mendukung dan memberkati invasi Rusia ke Ukraina, mendapat kecaman dari sejumlah pejabat gereja karena menyampaikan khotbah yang mendukung perang.
Kembali pada bulan Maret, pejabat Ortodoks tersebut memberikan ikon emas kepada Jenderal Rusia Viktor Zolotov selama kebaktian di Katedral Kristus Juru Selamat Moskow untuk menginspirasi pasukan Moskow.
"Biarkan gambar ini menginspirasi tentara muda yang mengambil sumpah, yang memulai jalan membela tanah air," kata Kirill, menurut The Washington Post.
Menanggapi dukungan Kirill, ratusan pejabat agama di Gereja Ortodoks Rusia menandatangani surat terbuka yang menyuarakan penentangan terhadap invasi Moskow.
Dokumen itu, yang ditandatangani oleh hampir 300 pastor dan diaken gereja, menyerukan otonomi bagi rakyat Ukraina.
“Kami menghormati kebebasan manusia yang diberikan Tuhan, dan kami percaya bahwa rakyat Ukraina harus membuat pilihan mereka sendiri, bukan di bawah todongan senjata, tanpa tekanan dari Barat atau Timur,” kata surat itu, Al Jazeera melaporkan.
Garis besar sanksi yang diusulkan Komisi Eropa juga mencakup larangan impor minyak secara bertahap, menurut sebuah dokumen yang dilihat oleh AFP pada hari Rabu.
Sanksi baru yang diusulkan menargetkan 58 orang, termasuk banyak personel militer Rusia, tetapi juga istri, putri dan putra juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. (AA)