LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Militer Inggris yakin Rusia ingin merebut kota pelabuhan Mariupol dan pabrik bajanya yang luas sebelum menandai Hari Kemenangan pada Senin, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Jum'at (6/5/2022) dalam briefing intelijen harian di Twitter.
Pabrik baja Azovstal di Mariupol telah menjadi tempat pertempuran selama berminggu-minggu. Ini memiliki jaringan luas tempat perlindungan bom bawah tanah yang melindungi pejuang dan warga sipil dari pemboman Rusia, meskipun situs tersebut telah berulang kali diserang oleh bom dengan daya ledak tinggi.
Militer Inggris mengatakan bahwa upaya baru oleh Rusia untuk mengamankan Azovstal dan menyelesaikan penangkapan Mariupol kemungkinan terkait dengan peringatan Hari Kemenangan 9 Mei mendatang dan "keinginan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memiliki kesuksesan simbolis di Ukraina."
“Upaya ini harus mengorbankan personel, peralatan dan amunisi ke Rusia. Sementara perlawanan Ukraina berlanjut di Azovstal, kerugian Rusia akan terus membangun dan menggagalkan rencana operasional mereka di Donbass selatan,” tambahnya.
Hari Kemenangan menandai kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.
Dalam video pidato malam hari Kamis, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menggambarkan "bencana" kurangnya akses ke layanan medis dan obat-obatan di wilayah negara di bawah pendudukan Rusia.
Di daerah-daerah itu, dia mengatakan hampir tidak ada pengobatan yang tersedia bagi mereka yang menderita kanker dan bahwa insulin untuk penderita diabetes sulit ditemukan atau tidak ada sama sekali. Dia mengatakan, persediaan antibiotik sangat terbatas.
Zelenskyy juga mengatakan bahwa selama perang, militer Rusia telah menembakkan 2.014 rudal ke Ukraina, sementara 2.682 penerbangan pesawat tempur Rusia telah tercatat di langit Ukraina. Dia mengatakan infrastruktur yang hancur atau rusak mencakup hampir 400 rumah sakit dan fasilitas medis lainnya. (TDS)