KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Gempa mematikan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan melukai hampir 1.600 orang di Afghanistan timur, kata para pejabat, Rabu (22/6/2022).
"Lebih dari 1000 orang tewas dan lebih dari 1500 lainnya terluka di provinsi Paktika," kata Kepala Departemen Informasi dan Kebudayaan provinsi tersebut kepada Kantor Berita Bakhtar yang dikelola pemerintah.
Dia menambahkan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat karena operasi penyelamatan masih berlanjut di distrik Gayan dan Barmal di provinsi tersebut.
Sejauh ini, setidaknya 29 tewas dan 95 lainnya terluka di provinsi Khost, sehingga jumlah kematian menjadi 1.029 dan 1.595 terluka di negara itu.
Paktika dan Khost adalah provinsi yang paling terkena dampak di negara itu di mana ratusan rumah hancur oleh gempa berkekuatan 6,1 SR tadi malam,
Sebelumnya, Maulvi Sharafuddin Muslim, wakil menteri negara untuk penanggulangan bencana, mengatakan bahwa sedikitnya 218 orang telah tewas dan lebih dari 300 terluka di distrik Giani saja.
Getaran mengguncang provinsi perbatasan timur Khost dan Paktika tadi malam, menyebabkan kerusakan besar di daerah tersebut.
Para pejabat Afghanistan mengatakan jumlah korban tewas bisa meningkat karena puluhan orang berada dalam kondisi kritis.
"Saya mendapat laporan tragis dari provinsi asal saya Paktika, di mana ratusan orang tewas dan terluka dalam gempa bumi yang menghancurkan. Rumah-rumah hancur, dan orang-orang berada di bawah reruntuhan," Khalid Zadran, juru bicara polisi di ibu kota Kabul, mengatakan di sebuah tweet.
"Tim bantuan dari Kabul telah mencapai daerah itu dan pekerjaan penyelamatan sedang berlangsung. Semua organisasi bantuan harus mengarahkan bantuan mereka ke Paktika," tambahnya.
Para pejabat Taliban juga telah meminta bantuan segera di daerah-daerah yang dilanda gempa.
Video dan foto yang beredar di media sosial menunjukkan rumah-rumah rata dengan tanah akibat gempa dahsyat tadi malam. (AA)