IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Serangan pesawat tak berawak AS di barat laut Suriah menewaskan seorang pemimpin asal Yaman dari kelompok jihadis lokal yang berafiliasi dengan Al-Qaidah, militer AS dan pemantau perang Suriah mengklaim.
Serangan itu, yang dilakukan pada Senin (27/6/2022) sebelum tengah malam di tepi timur kota Idlib, menewaskan seorang pria yang digambarkan sebagai pemimpin kelompok Hurrasa Deen.
“Abu Hamzah Al-Yamani bepergian sendirian dengan sepeda motor pada saat serangan itu,” kata Komando Pusat AS dalam sebuah pernyataan, mengklaim bahwa “tinjauan awal menunjukkan tidak ada korban sipil.”
AS “sangat yakin” bahwa serangan itu, yang dilakukan dari pesawat tak berawak, menewaskan Abu Hamzah Al-Yamani, seorang pejabat AS yang mengetahui operasi itu mengatakan kepada CNN, yang berbicara dengan syarat anonim.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris, yang bergantung pada jaringan luas sumber di dalam Suriah, mengkonfirmasi pada hari Selasa bahwa seorang warga Yaman tewas dalam serangan itu, dengan mengatakan itu adalah upaya kedua untuk menetralisirnya setelah serangan serupa tahun lalu.
Seorang koresponden AFP di Idlib mengatakan bahwa anggota Hayat Tahrir Al-Sham (HTS), sebuah kelompok jihadis saingan yang mendominasi daerah itu, berkumpul di lokasi serangan tak lama setelah itu terjadi dan membawa pergi jenazah hangus Al-Yamani.
HTS, yang kepemimpinannya mencakup banyak mantan anggota Al-Qaidah di Suriah, telah mencoba untuk menempatkan dirinya sebagai kekuatan politik yang kredibel di wilayah Idlib.
Sejak perjanjian gencatan senjata tahun 2020 yang dicapai oleh Moskow dan Turki, perantara asing utama di Suriah utara, HTS telah mendapat tekanan untuk menindak segudang faksi jihadis lain yang masih ada di wilayah Idlib.
Serangan Senin adalah operasi AS kedua pada bulan Juni yang menargetkan seorang jihadis senior di Suriah.
Pasukan AS menangkap Hani Ahmed Al-Kurdi, seorang pemimpin kelompok Islamic State (IS), pada 16 Juni dalam serangan di provinsi Aleppo.
Mereka juga membunuh pemimpin Islamic State sebelumnya, Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quraishi selama operasi di Atme, sebuah wilayah di provinsi Idlib, pada 3 Februari.
Hurrasa Deen adalah kelompok bersenjata yang relatif kecil tapi kuat yang dipimpin oleh loyalis Al-Qaidah.
Diperkirakan ada 2.000 hingga 2.500 jihadis di wilayah Suriah yang dikuasai oposisi, menurut PBB. (AN)