ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Presiden Suriah Bashar Al-Assad mengambil bagian dalam shalat Iedul Adha di kota Aleppo untuk pertama kalinya sejak pemberontakan di negara itu dimulai. Pemimpin rezim melakukan shalat di Masjid Abdullah bin Abbas bersama mantan mufti negara itu, Ahmed Badr al-Din Hassoun, di samping sejumlah pendukungnya.
Diktator itu mengunjungi provinsi Aleppo yang rusak parah pada hari Jum'at (8/7/2022) untuk pertama kalinya dalam hampir 11 tahun, setelah pertempuran sengit melihat rezim mengklaim kemenangan atas kota Aleppo pada tahun 2016, dengan dukungan Rusia.
“Apa yang terjadi dalam perang ini hanyalah sebuah penyimpangan dalam perjalanan sejarah, kita akan mengembalikannya bersama ke tempatnya yang sebenarnya… jejak-jejak jalan teroris hanyalah debu yang akan kita kibaskan dan… akan tersapu ke tong sampah sejarah. ," kata Assad, menurut Saluran Berita Suriah yang pro-rezim.
Para aktivis marah, menyebut sang diktator yang berdoa sebagai "Setan".
"Apa alasan Anda untuk tidak berdoa ketika Anda melihat setan berdoa," tulis seorang pengguna Twitter. Yang lain mengambil pendekatan komedi.
"Tidak ada bukti bahwa dia sedang berdoa. Ini adalah pose yoga, bukan doa," kata seorang pengguna. Yang lain menyebut “keberanian” Assad untuk mengunjungi Aleppo. “Dia mengunjungi sebuah kota yang berusia lebih dari 7000 tahun yang dia hancurkan dengan mudah dalam waktu 11 tahun.. puncak keberanian”, seorang pengguna menulis.
Rezim Suriah tidak memiliki otoritas atas seluruh provinsi Aleppo. Daerah di perbatasan Turki masih dikendalikan oleh kelompok yang didukung Ankara dan pasukan Tentara Demokratik Suriah (SDF) Kurdi.
Pasukan oposisi juga menguasai pedesaan barat provinsi itu. Konflik yang sedang berlangsung di Suriah telah menewaskan lebih dari 500.000 orang, yang sebagian besar tewas di tangan rezim dan sekutu Rusia-nya. (TNA)