DOHA, QATAR (voa-islam.com) - Para ulama Muslim pada hari Ahad (10/7/2022) mendesak Hamas, sebuah organisasi Islam-Sunni Palestina, untuk mempertimbangkan kembali keputusan baru-baru ini untuk memulihkan hubungan dengan rezim teroris Assad Suriah, Anadolu melaporkan.
Menekankan bahwa langkah itu mengandung kesalahan besar, Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "keputusan yang bertentangan dengan prinsip, nilai, dan hukum Islam, perlu ditinjau kembali dengan mempertimbangkan poin-poin yang diajukan oleh para ulama Muslim. ."
Pernyataan itu, yang telah ditandatangani oleh beberapa ulama Muslim terkemuka, menambahkan bahwa Ismail Haniyeh, ketua Biro Politik Hamas, telah berjanji bahwa keprihatinan organisasi itu akan dipertimbangkan pada pertemuan biro yang akan datang.
Pada tanggal 26 Juni, Khalil al-Hayya, pejabat senior Hamas untuk hubungan dengan negara-negara Islam dan Arab, mengatakan kepada surat kabar Al Akhbar bahwa organisasi tersebut telah berusaha untuk memulihkan hubungan dengan rezim Assad setelah jeda 10 tahun. (MeMo)