ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Pembuat pesawat tak berawak Turki Baykar dilaporkan telah mendirikan fasilitas produksi di UEA dan presiden Rusia Vladimir Putin juga ingin mendirikan fasilitas serupa di Rusia, laporan-laporan muncul pada hari Selasa (26/7/2022).
Menurut CNN Turk, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada rekan-rekannya pada pertemuan puncak partai pada hari Senin bahwa Putin telah mendekatinya selama pertemuan baru-baru ini di Teheran untuk menyarankan kesepakatan dengan perusahaan Turki Baykar untuk memproduksi drone serangannya, yang telah terbukti efektif melawan pasukan Rusia Di Ukraina.
“Putin mengatakan kepada saya bahwa dia ingin bekerja dengan Baykar,” kata Erdogan dilaporkan. “Dia mengusulkan untuk mendirikan pabrik di Rusia seperti yang telah dilakukan [Baykar] di UEA.”
Seorang juru bicara Baykar membantah bahwa perusahaan tersebut telah mendirikan pabrik di UEA. Juru bicara itu menolak mengomentari proposal Rusia.
Namun, seorang sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan bahwa Baykar memang sedang dalam proses membangun jalur produksi di UEA.
Drone Bayraktar TB2 Baykar memiliki rekam jejak keberhasilan yang terbukti mumpuni melawan beberapa musuh dalam konflik di Libya, Suriah, dan Nagorno-Karabakh. Tapi mereka belum pernah digunakan melawan tentara dengan kemampuan peperangan elektronik canggih dan sistem pertahanan udara mutakhir sampai invasi Rusia ke Ukraina.
Sejauh ini mereka telah terbukti sangat efektif dalam memerangi pasukan Rusia yang ditempatkan jauh di dalam wilayah Ukraina.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengungkapkan bulan lalu bahwa Ukraina telah menerima 50 drone bersenjata dari perusahaan senjata Turki Baykar sejak invasi Rusia pada 24 Februari. (MEE)