TEHRAN, IRAN (voa-islam.com) - Pemerintah Taliban di Afghanistan telah setuju untuk memasok Iran dengan air dari Sungai Helmand sesuai dengan Perjanjian Air Helmand 1973, Menteri Energi Iran Ali Akbar Mehrabian mengatakan pada hari Kamis (11/8/2022).
"Pembangunan bagian tambahan di Bendungan Kamal Khan, 70 kilometer dari perbatasan Iran, telah merampas hak warga di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan atas air dari Helmand, karena telah diarahkan ke daerah terpencil, "jelas Mehrabian. "Pembangunan ini dilakukan sesuai dengan rencana kolonial. Air sekarang dapat diambil dari sungai setelah menyingkirkan masalah proyek kolonial."
Menteri Iran mengumumkan bahwa Taliban telah setuju untuk tidak mengarahkan air ke bagian tambahan bendungan tersebut untuk memastikan hak Iran atas air di sepanjang perbatasan.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian berbicara dengan rekannya dari Afghanistan bulan lalu. Dia mengatakan kepada Amir Khan Mottaqi tentang "dampak negatif" pada hubungan Iran-Afghanistan jika Teheran tidak mengamankan haknya atas air dari Sungai Helmand.
"Mengingat hujan baru-baru ini dan air yang mengalir di Sungai Helmand, kami berharap tidak ada hambatan buatan untuk aliran air ke Republik Iran itu," kata kantor berita resmi IRNA mengutip Abdollahian. “Jika masalah bagian Iran dari Sungai Helmand tidak diselesaikan dengan cepat dan serius, ini akan berdampak negatif di bidang kerja sama lain antara kedua negara.”
Selama beberapa dekade, Iran dan Afghanistan telah terkunci dalam sengketa pembagian air dari sungai Helmand dan Harirud yang berasal dari wilayah Afghanistan. (MeMo)