TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Israel telah membunuh 111 warga Palestina dan melukai ratusan lainnya sejak awal tahun hingga akhir Agustus, kata sebuah organisasi hak asasi manusia Palestina.
Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) mengatakan dalam sebuah laporan Kamis (1/9/2022): "Sejauh ini pada tahun 2022, serangan IOF menewaskan 111 warga Palestina, termasuk 80 warga sipil: 24 anak-anak, 8 wanita, 2 warga Palestina dibunuh oleh pemukim Israel dan sisanya adalah aktivis; 15 dari mereka dibunuh."
Sebanyak 1.277 warga Palestina terluka, termasuk 195 anak-anak, 39 wanita dan 22 jurnalis, sementara tiga warga Palestina, termasuk seorang wanita, meninggal di penjara Israel selama periode yang sama, menurut sumber yang sama.
Pengawas hak asasi itu menambahkan bahwa pasukan Israel telah menggusur 108 keluarga, yang terdiri dari 648 individu, termasuk 123 wanita dan 300 anak-anak, karena penghancuran 113 rumah dan 41 tenda tempat tinggal, sejak awal tahun.
Pasukan pendudukan juga telah menghancurkan 81 bangunan sipil, membuldoser tanah yang luas, mengirimkan lusinan pemberitahuan pembongkaran, menghentikan pembangunan properti Palestina dan mengeluarkan pemberitahuan penggusuran.
Pemukim ilegal Yahudi ekstremis melakukan setidaknya 176 serangan terhadap warga Palestina, menewaskan dua warga sipil, tambahnya.
Pasukan pendudukan Israel melakukan 185 serangan ke Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki, di mana mereka menyerbu dan menggeledah rumah dan fasilitas tempat tinggal dan mendirikan pos pemeriksaan, menurut laporan itu.
Selama penggerebekan, sebanyak 73 warga Palestina – termasuk delapan anak-anak – ditangkap.
"Pendudukan [Israel] melanjutkan pengepungan tidak manusiawi dan ilegal yang diberlakukan di Jalur Gaza selama lebih dari 15 tahun dan terus memberlakukan pembatasan kebebasan bergerak di Tepi Barat," kata PCHR.
PCHR mendesak ICC untuk bertindak serius sehubungan dengan situasi di Palestina yang serupa dengan tindakan cepatnya di Ukraina. (MeMo)