View Full Version
Rabu, 14 Sep 2022

Taliban Tewaskan 40 Pemberontak NRF, Termasuk 3 Komandan Dalam Pertempuran Baru Di Panjshir

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Taliban mengatakan pada hari Selasa (13/9/2022) bahwa pasukan mereka telah menewaskan sedikitnya 40 petempur dari kelompok pemberontak Afghanistan yang dipimpin oleh putra seorang komandan anti-Taliban selama pertempuran baru di provinsi Panjshir utara.

Lembah Panjshir yang indah terkenal sebagai tempat perlawanan Afghanistan terhadap pasukan Soviet pada 1980-an dan pangkalan pemberontak anti-Taliban selama periode pertama kelompok jihadis itu berkuasa di akhir 1990-an.

Front Perlawanan Nasional (NRF) adalah yang terakhir bertahan melawan pengambilalihan Taliban atas negara itu pada Agustus tahun lalu dengan mundur ke lembah.

Dipimpin oleh putra Ahmad Shah Massoud, pasukan NRF pada bulan Mei mengumumkan serangan terhadap Taliban - yang pertama sejak kelompok jihadis itu merebut kekuasaan.

Puluhan warga sipil telah melarikan diri dari lembah dalam pertarungan awal pertempuran, tetapi ada jeda dalam beberapa pekan terakhir.

Namun, pertempuran baru meletus di lembah itu dalam beberapa hari terakhir, kata penduduk dan kelompok pemberontak NRF.

Juru bicara pemerintah Zabihullah Mujahid mengatakan 40 petempur NRF, termasuk tiga komandan, telah dibunuh oleh pasukan Taliban.

"Operasi pembersihan dilakukan terhadap pemberontak di distrik Rukha, Dara dan Abshar di provinsi Panjshir," kata Mujahid di Twitter, menambahkan bahwa 101 pemberontak lainnya telah ditangkap.

Dia tidak mengatakan kapan para anggota NRF benar-benar terbunuh.

Ahmad Shah Massoud, tokoh kelompok yang dihormati dan dikenal sebagai "Singa Panjshir", dibunuh pada tahun 2001 oleh Al-Qaidah, dua hari sebelum serangan 11 September di Amerika Serikat.

Putranya, Ahmad Massoud, sejak itu melawan pasukan Taliban, berulang kali mencela pemerintahan Islam Taliban sebagai "tidak sah".

NRF mengklaim serangannya akan berlanjut di 12 provinsi di mana pasukannya hadir, sebagian besar di utara. (TNA)


latestnews

View Full Version