View Full Version
Rabu, 21 Sep 2022

1 Polisi Thailand Tewas 4 Terluka Akibat Ledakan Bom Pinggir Jalan Di Patani

PATANI, THAILAND (voa-islam.com) - Seorang polisi Thailand tewas, dan empat lainnya terluka ketika sebuah bom pinggir jalan meledak ketika kendaraan mereka lewat di dekat sebuah rumah sakit di Thailand selatan, kata polisi.

Sebuah sepeda motor polisi dan sebuah truk patroli sedang berjalan bersama ketika keduanya terkena ledakan di depan sebuah rumah sakit di kota Mai Kaen, provinsi Patani, pada Selasa malam, kata kapten polisi Wasuwat Kongtuk, Rabu (21/9/2022).

Ledakan itu menewaskan seorang petugas yang mengendarai sepeda motor dan menyebabkan truk polisi membelok dari jalan sebelum menabrak tiang listrik. Tiga petugas di dalam truk dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Polisi yakin bom itu ditanam di tempat sampah di depan rumah sakit dan diledakkan dari jarak jauh.

Tayangan TV pada hari Rabu menunjukkan kerusakan pada eksterior rumah sakit Mai Kaen dan lubang pecahan peluru di sekolah Mai Kaen Kittiwit, yang terletak di seberang rumah sakit. Sekolah diperintahkan untuk tutup pada hari itu.

Petugas penjinak bahan peledak menutup daerah itu dan menyisir jalan-jalan terdekat untuk mencari bukti.

Thailand Selatan yang mayoritas Muslim Melayu berada dalam cengkeraman pemberontakan tingkat rendah yang dipimpin oleh para pejuang Muslim, yang telah lama mengeluhkan diskriminasi oleh mayoritas Budha di negara itu.

Pemberontak sebagian besar aktif di tiga provinsi paling selatan Thailand yaitu Patani, Narathiwat dan Yala dan sering menyerang sasaran pemerintah. Wilayah selatan yang berbatasan dengan Malaysia dijaga ketat oleh pasukan keamanan Thailand.

Bulan lalu, gelombang setidaknya 17 serangan pembakaran terkoordinasi dan ledakan menargetkan toko-toko di pompa bensin di provinsi Pattani, Yala dan Narathiwat menyebabkan tujuh orang menderita luka ringan.

Pandemi COVID-19 telah membawa ketenangan dalam bentrokan selatan antara pemberontak dan militer, tetapi baku tembak enam hari pada Oktober tahun lalu menewaskan enam orang.

Lebih dari 7.300 orang telah tewas dalam konflik selatan Thailand sejak 2004, menurut kelompok Deep South Watch, yang memantau kekerasan di Thailand selatan. (Aje)


latestnews

View Full Version