KIEV, UKRAINA (voa-islam.com) - Ukraina mengatakan pada hari Ahad (25/9/2022) bahwa kota pelabuhan selatan Odessa diserang oleh pesawat tak berawak buatan Iran semalam, dua hari setelah serangan Rusia dengan senjata semacam itu menewaskan dua warga sipil.
“Odessa diserang lagi oleh drone kamikaze musuh,” kata Komando Operasi Selatan tentara Ukraina.
"Musuh menyerang gedung administrasi di pusat kota tiga kali," katanya dalam pesan Facebook.
“Satu drone ditembak jatuh oleh pasukan pertahanan udara (Ukraina). Tidak ada korban (yang) tercatat,” katanya.
“Ini adalah drone Iran,” kata juru bicara Komando Selatan Ukraina, Natalya Gumenyuk, kepada AFP.
Serangan itu terjadi dua hari setelah dua warga sipil tewas di Odessa Jum'at dalam serangan Rusia dengan pesawat tak berawak buatan Iran.
Empat drone buatan Iran ditembak jatuh di selatan negara itu pada hari Jumat, menurut angkatan bersenjata Ukraina.
Kiev kemudian mengatakan memutuskan untuk mengurangi kehadiran diplomatik Iran di Ukraina atas pasokan drone ke Rusia.
"Menanggapi tindakan tidak bersahabat seperti itu, pihak Ukraina memutuskan untuk mencabut akreditasi duta besar Iran di Ukraina, serta secara signifikan mengurangi jumlah personel diplomatik kedutaan Iran di Kiev," kata kementerian luar negeri Ukraina.
Seorang pejabat kementerian luar negeri mengatakan kepada AFP bahwa tindakan tersebut merupakan pengusiran karena duta besar tidak berada di Ukraina dan karena itu tidak dapat diusir.
"Penggunaan senjata buatan Iran oleh pasukan Rusia ... adalah langkah yang diambil oleh Iran terhadap kedaulatan dan integritas wilayah negara kita, serta terhadap kehidupan dan kesehatan warga Ukraina," juru bicara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Sergii Nykyforov, mengatakan pada hari Jum'at. (AN)