TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Seorang tentara Zionis
Israel tewas sementara dua lainnya terluka dalam serangan penembakan di Timur Al-Quds yang diduduki.
Tentara Israel mengatakan Ahad (9/10/2022) pagi bahwa korban datang Sabtu malam dalam serangan penembakan di pos pemeriksaan kamp pengungsi Shuafat, kantor berita Palestina Shehab melaporkan.
Ini mengutip media Israel yang mengatakan bahwa penembakan itu melibatkan seorang penyerang bersenjata yang mendekati pos pemeriksaan dengan berjalan kaki dan melepaskan tembakan ke tentara Israel. Pos pemeriksaan juga menjadi sasaran tembakan dari kendaraan yang lewat.
Laporan itu menambahkan bahwa operasi penembakan itu menewaskan seorang tentara wanita Israel dan melukai dua lainnya, salah satunya dalam kondisi serius sementara yang lain menderita luka ringan.
Tentara Israel mengkonfirmasi bahwa pria bersenjata yang terlibat dalam operasi penembakan itu berhasil melarikan diri dari tempat kejadian.
Setelah operasi, pasukan Israel dikerahkan ke daerah itu, menutup pos pemeriksaan dan mulai mencari di sekeliling.
Helikopter militer Israel juga terbang di atas kamp Shuafat ketika pasukan rezim menyerbu kamp dan menembakkan tabung gas air mata, yang mengakibatkan cedera mati lemas di antara warga Palestina.
Ini terjadi setelah sebelumnya pada hari Sabtu, pasukan Israel membunuh dua remaja Palestina dan melukai hampir selusin lainnya selama serangan di Tepi Barat yang diduduki utara, menjadikan empat jumlah orang yang ditembak mati selama 24 jam terakhir.
Menurut kantor berita resmi Palestina Wafa, pasukan yang menyamar menyerbu kamp pengungsi Jenin pada dini hari Sabtu, sebelum kendaraan militer Israel meluncur ke kamp dari berbagai arah, memicu konfrontasi dengan penduduk setempat.
Pasukan Israel baru-baru ini melakukan serangan dan pembunuhan malam di Tepi Barat yang diduduki utara, terutama di kota Jenin dan Nablus, di mana kelompok baru pejuang perlawanan Palestina telah dibentuk.
Lebih dari 150 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di wilayah yang diduduki Israel sejak awal tahun, termasuk 51 di Jalur Gaza yang terkepung selama serangan tiga hari Israel pada bulan Agustus.
Lebih dari 30 dari mereka yang terbunuh baik dari Jenin atau terbunuh di wilayah Jenin. (ptv)