DOHA, QATAR (voa-islam.com) - Untuk pertama kalinya sejak pasukan AS membunuh pemimpin Al-Qaidah Syaik Ayman al-Zawahiri dalam operasi pesawat tak berawak pada Juli, pejabat senior AS bertemu dengan delegasi Taliban di Doha, media internasional melaporkan.
Delegasi dari Taliban, termasuk kepala intelijen kelompok itu, Abdul Haq Wasiq, bertemu dengan pejabat tinggi AS di Doha, ibu kota Qatar, termasuk wakil direktur CIA AS dan pejabat tinggi Departemen Luar Negeri yang bertanggung jawab atas Afganistan.
Menurut laporan CNN, kedua belah pihak bertemu di ibukota Qatar pada Sabtu (8/10/2022).
Rincian pertemuan ini tidak diketahui, tetapi AS memutuskan hubungannya dengan Taliban setelah pembunuhan pemimpin Al-Qaidah di pusat kota Kabul, ibu kota Afghanistan.
Perjanjian Doha, di mana AS dan Taliban adalah pihak, menyatakan bahwa Taliban tidak akan menampung para jihadis setelah militer AS menarik diri dari Afghanistan dan bahwa AS menuduh Taliban melanggarnya dengan cara yang "jelas dan terang-terangan".
Pembicaraan antara AS dan Taliban tidak sepenuhnya berhenti karena mereka sebelumnya merundingkan pembebasan tawanan AS Mark Frerichs yang ditukar dengan anggota Taliban Haji Bashir, yang dipenjara di AS, tetapi ini adalah pertemuan langsung pertama sejak kematiannya dari Syaik al-Zawahiri. (KP)