TEHERAN, IRAN (voa-islam.com) - Kantor berita Tasnim Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran mengklaim hari Kamis (19/10/2022) bahwa agen mata-mata Israel Mossad menyingkirkan enam perwiranya sendiri setelah menuduh mereka bekerja sama dengan Teheran. Badan tersebut mengutip sumber anonim yang mengklaim bahwa ini menyusul kegagalan untuk melakukan operasi sabotase di provinsi Isfahan, Iran.
"Kementerian Intelijen Iran mendeteksi tindakan sabotase kompleks yang direncanakan Mossad di sebuah pusat industri di Isfahan, menangkap semua tim yang terlibat dalam plot tersebut," klaim sumber tersebut. "Setelah itu, Mossad memberhentikan kepala cabang Iran dan membunuh, dengan menggunakan berbagai metode, setidaknya enam perwira senior yang bekerja di sana dengan tuduhan memiliki hubungan dengan pasukan intelijen Iran."
Agensi menyebut para perwira itu sebagai Tomer Eikes, Ayalon Shapira, Sharon Small, Shaili Westland, Ofek Aharon, dan Itamar Elhara.
Itu menambahkan bahwa, "Mossad menganggap pengungkapan sabotase ini sebagai kekalahan besar dan skandal, sehingga dipaksa untuk menghilangkan semua petugas untuk memperbaiki pelanggaran keamanan dan memutuskan hubungan dengan dinas keamanan Iran dalam upaya untuk melindungi orang lainnya dan hubungan mereka."
Tasnim juga mengklaim sejumlah perwira lain juga disingkirkan oleh departemen kontra spionase Mossad dengan berbagai cara, seperti kecelakaan mobil. Jumlah pasti dan nasib mereka masih belum diketahui. (MeMo)