TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Sebuah kelompok bersenjata Palestina mengatakan Israel membunuh salah satu anggotanya hari Ahad (23/10/2022) di kota terkepung Nablus, di Tepi Barat yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting ke Telegram, Lions' Den, sebuah kelompok pejuang Palestina yang berbasis di Nablus, mengatakan Israel "menempatkan perangkat TNT yang lengket sebagai cara untuk membunuh" Tamer al-Kilani.
Sebuah video yang dibagikan oleh grup itu di saluran media sosial mereka konon menunjukkan seorang individu membawa sepeda motor Kilani ke sebuah gang di kota dan memasang perangkat ke sepeda motor.
Mereka menyatakan hari Ahad sebagai hari berkabung untuk Kilani, yang mereka gambarkan sebagai salah satu "pejuang paling sengit", dan meminta semua warga Palestina untuk menghadiri pemakamannya di Nablus.
Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi kematian ayah berusia 33 tahun itu, dengan mengatakan pembunuhan itu membuat jumlah warga Palestina yang tewas di Tepi Barat tahun ini menjadi 126.
Tentara Israel memulai pengepungan di kota Nablus dua pekan lalu setelah seorang tentara Israel tewas di kota itu dalam serangan yang diklaim oleh Lions' Den.
Tentara telah meluncurkan serangan hampir setiap hari ke Tepi Barat selama beberapa bulan terakhir, banyak yang terfokus di dalam dan sekitar Nablus, menyusul serangkaian serangan di dalam Israel.
The Lions' Den, yang tidak berafiliasi dengan faksi Palestina yang ada, dan kelompok bersenjata lainnya telah muncul untuk melawan serangan Israel.
Pekan lalu, pasukan Israel menangkap 25 orang di Tepi Barat yang diduduki, dan menyerang wartawan di desa Deir Sharaf, sebelah barat Nablus.
Ada juga lebih dari 100 serangan oleh pemukim ilegal Yahudi Israel terhadap warga Palestina dalam waktu kurang dari dua pekan, Haaretz melaporkan Kamis.
Militer Israel menolak untuk mengkonfirmasi keterlibatannya dalam pembunuhan itu ketika dihubungi oleh AFP.
Seorang juru bicara militer mengatakan Kilani terlibat dalam serangan yang menargetkan warga Israel dan sebelumnya telah dipenjara oleh Israel. (TNA)