View Full Version
Rabu, 02 Nov 2022

Wanita Kansas Pemimpin Batalyon Wanita Islamic State (IS) Divonis 20 Tahun Penjara

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Sebuah pengadilan AS telah menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara kepada seorang wanita Amerika karena membentuk dan memimpin batalyon pejuang Islamic State (IS) yang semuanya perempuan untuk berperang atas nama kelompok itu di Suriah, Departemen Kehakiman mengumumkan.

Anadolu Agency melaporkan Allison Fluke-Ekren, 42, mengaku bersalah pada bulan Juni dan mengaku berkonspirasi untuk memberikan dukungan material atau sumber daya kepada organisasi jihadis asing.

Dia secara khusus mengakui pembentukan Khatiba Nusaybah di mana dia melatih lebih dari 100 wanita dan anak perempuan, beberapa di antaranya berusia 10 tahun, untuk berperang atas nama IS untuk mempertahankan bekas ibu kota Raqqah di Suriah, menurut departemen tersebut.

Fluke-Ekren, seorang muallaf dan guru terlatih dari negara bagian Kansas, adalah wanita Amerika pertama yang berhasil dituntut karena memegang peran kepemimpinan dalam kelompok jihadis internasional, lapornya.

Dokumen pengadilan mengatakan Fluke-Ekren pindah ke Mesir dengan suami keduanya, Volkan Ekren, anggota kelompok teroris Ansar al-Syariah yang sekarang telah meninggal, pada 2008 sebelum pindah ke Libya pada 2011. Pada 2012, ia melakukan perjalanan dari Libya ke Türki dan kemudian ke Suriah, yang berada di tengah-tengah konflik spiral.

Suaminya menjadi pemimpin untuk penembak jitu Islamic State di Suriah pada tahun 2014, dan sekitar waktu itu, dia berbicara tentang keinginannya untuk melancarkan serangan ke AS, seorang saksi mengatakan kepada pengadilan. Pada tahun 2016, dia ditunjuk untuk mendirikan dan memimpin "pusat wanita" di Raqqah, di mana dia akan melatih wanita dan anak perempuan dalam penggunaan senapan serbu AK-47, granat, dan sabuk jibaku.

Khatiba Nusaybah secara resmi mulai beroperasi pada Februari 2017 ketika kepemilikan teritorial IS mulai runtuh di Suriah. Raqqah jatuh pada bulan Oktober tahun itu.

Fluke-Ekren berusaha melarikan diri, memberi tahu seseorang untuk memberi tahu keluarganya bahwa dia meninggal di Suriah dengan tujuan menghindari penangkapan, menurut persetujuan pembelaannya. Dia dibawa ke AS pada Januari setelah ditahan di Suriah.  (BERNAMA)


latestnews

View Full Version