KAIRO, PALESTINA (voa-islam.com) - Wanita Palestina pertama yang ditahan oleh Israel meninggal pada hari Kamis (3/11/2022) di Mesir.
Para warga Palestina menyampaikan duka ciita mereka di media sosial untuk wanita pejuang pejuang Afrika-Palestina Fatima Bernawi setelah berita kematiannya dipublikasikan.
"Selamat tinggal Fatima Barnawi. Putri Yerusalem dan pejuang besar, yang pertama mencari kebebasan dan martabat dan menolak kekalahan," tulis penulis dan aktivis Palestina Aisheh Odeh dalam sebuah postingan Facebook.
"Dia adalah tawanan Palestina pertama setelah kekalahan 1967 [Perang Enam Hari] abad terakhir, dan dia berubah menjadi mercusuar bagi kita, untuk membimbing kita ke jalan perjuangan. Belasungkawa saya untuk rakyat kita yang berjuang dan untuk semua para pejuang pria dan wanita,” tambah Odeh.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menginstruksikan kedutaannya di Kairo untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan untuk pemakaman Bernawi.
Lahir di Yerusalem pada tahun 1939, Bernawi adalah putri dari ayah asal Nigeria dan ibu Yordania-Palestina. Setelah meninggalkan kota, keluarganya kembali ke Yerusalem pada tahun 1960 dan menetap di kawasan Afrika di kota tersebut.
Dia bergabung dengan Gerakan Fatah ketika dia berusia 18 tahun - mengikuti jejak ayahnya yang mengambil bagian dalam pemberontakan Arab tahun 1936 di Palestina - dan merupakan pejuang aktif selama Gerakan Kebebasan Palestina pada pertengahan 1960-an.
Dia ditahan selama satu dekade dan dibebaskan pada 11 November 1979, ketika dia kemudian diasingkan, sebelum kembali ke Jalur Gaza pada 1994 dan memimpin kepolisian wanita.
Dia menerima Military Order of the Star of Honor dari Mahmoud Abbas pada tahun 2015. (TNA)