View Full Version
Ahad, 06 Nov 2022

Pembom Jibaku Al-Shabaab Serang Kamp Pelatihan Militer Somalia Di Ibukota Mogadishu

MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Seorang pembom jibaku menyerang sebuah kamp pelatihan militer di Somalia pada hari Sabtu (5/11/2022), menyebabkan korban, kata seorang pejabat militer, dalam serangan yang diklaim oleh kelompok jihadis Al-Shabaab satu pekan setelah dua ledakan menewaskan 116 orang.

Serangan di kamp di ibu kota Somalia, Mogadishu, terjadi saat pemerintah meningkatkan perjuangannya melawan kelompok Islamis yang telah memimpin pemberontakan selama 15 tahun di negara Tanduk Afrika yang bermasalah itu.

Pembom itu meledakkan dirinya di kamp pelatihan Xero Nacnac untuk perekrutan tentara, kata pejabat militer Adan Yare kepada AFP. "Ada beberapa korban yang menimpa warga sipil dan rekrutan baru," katanya, seraya menambahkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.

Tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah tentang serangan yang diklaim oleh Al-Shabaab. Para pejuang yang terkait dengan Al-Qaidah itu telah meningkatkan serangan mereka di Somalia sejak Presiden Hassan Sheikh Mohamud menjabat pada Mei dan bersumpah akan "perang habis-habisan" melawan para jihadis.

Pada hari Jum'at, kementerian informasi mengklaim tentara telah membunuh lebih dari 100 pejuang Al-Shabaab dalam sebuah operasi di negara bagian Hirshabelle tengah. Sabtu lalu, gerilyawan melakukan pemboman mobil kembar yang menargetkan kementerian pendidikan dalam serangan paling mematikan di negara itu dalam lima tahun.

Serangan itu terjadi di persimpangan yang sama di mana sebuah truk yang penuh dengan bahan peledak meledak pada 14 Oktober 2017, menewaskan 512 orang dan melukai lebih dari 290, serangan paling mematikan di Somalia.

Pada bulan Agustus, kelompok tersebut melancarkan serangan senjata dan bom selama 30 jam di hotel Hayat yang populer di Mogadishu, menewaskan 21 orang dan melukai 117 orang.

Al-Shabaab, yang berusaha menggulingkan pemerintah rapuh yang didukung asing di Mogadishu, diusir dari ibu kota pada 2011 oleh pasukan Uni Afrika.

Namun kelompok itu masih menguasai petak-petak pedesaan dan terus melancarkan serangan mematikan terhadap sasaran sipil, politik dan militer. (AFP)


latestnews

View Full Version