View Full Version
Sabtu, 07 Jan 2023

Ribuan Warga Di Idlib Dan Aleppo Berdemo Menentang Rencana Peningkatan HubunganTurki-Suriah

IDLIB, SURIAH (voa-islam.com) - Ribuan warga Suriah hari Jum'at (6/1/2022) mengadakan protes di berbagai bagian barat laut yang dikuasai oposisi menentang langkah baru-baru ini oleh pemerintah di Damaskus dan Ankara untuk meningkatkan hubungan.

Protes di desa-desa dan kota-kota di provinsi Idlib dan Aleppo terjadi seminggu setelah menteri pertahanan Turki, Suriah, dan Rusia mengadakan pembicaraan yang sebelumnya tidak diumumkan di Moskow dalam pertemuan pertama antara rival Türki dan Suriah sejak dimulainya konflik Suriah 11 tahun lalu.

Türki telah menjadi pendukung utama pejuang oposisi yang memerangi pasukan rezim teroris Bashar Assad. Presiden Türki Recep Tayyip Erdogan menghadapi pemilihan presiden dan parlemen pada bulan Juni dan berada di bawah tekanan kuat di dalam negeri untuk mengirim pengungsi perang Suriah kembali ke Suriah.

Damaskus dan Ankara telah mengadakan pembicaraan di tingkat keamanan dalam beberapa bulan terakhir, tetapi pertemuan minggu lalu di Moskow menimbulkan kekhawatiran di kalangan aktivis oposisi yang khawatir mereka dapat membayar mahal untuk rekonsiliasi Damaskus-Ankara.

“Dengar Erdogan, darah para syuhada tidak bisa dijual,” teriak sekelompok pengunjuk rasa.

Rusia, pendukung utama Assad, telah lama mendesak rekonsiliasi. Perang Suriah telah menewaskan ratusan ribu dan menghancurkan sebagian besar negara. Itu juga telah menggusur setengah dari populasi pra-perang Suriah yang berjumlah 23 juta.

Banyak pengungsi sekarang tinggal di pemukiman tenda di Suriah barat laut yang dikuasai oposisi, sementara Türkiye diperkirakan menampung sekitar 3,7 juta pengungsi perang Suriah.

Barat laut yang dikuasai oposisi juga merupakan basis Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang pernah terkait dengan Al-Qaidah, yang mendominasi kelompok-kelompok oposisi di kawasan itu.

Awal pekan ini, pemimpin kelompok itu, Abu Mohammed Al-Jaulani, mengatakan kesepakatan antara Türki dan Suriah akan menjadi "penyimpangan serius" dan meminta para pejuangnya untuk mempersiapkan pertempuran panjang melawan pasukan pemerintah Suriah. (AN)


latestnews

View Full Version