View Full Version
Rabu, 08 Feb 2023

Direktur CIA Bandingkan Meningkatnya Kekerasan Di Palestina Dengan Intifadah Kedua

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Meningkatnya kekerasan di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki telah dibandingkan dengan Intifada Kedua oleh Direktur CIA William Burns setelah kunjungannya baru-baru ini ke wilayah tersebut.

"Saya adalah seorang diplomat senior AS 20 tahun yang lalu selama Intifadah Kedua, dan saya khawatir - seperti juga rekan-rekan saya di komunitas intelijen - bahwa banyak dari apa yang kita lihat hari ini memiliki kemiripan yang sangat tidak menyenangkan dengan beberapa realitas tersebut yang kami lihat saat itu juga," kata Burns minggu lalu dalam sebuah wawancara di Georgetown School of Foreign Service di Washington.

Intifadah Kedua dimulai pada 28 September 2000, ketika pemimpin oposisi Israel saat itu Ariel Sharon memasuki Masjid Al-Aqsa dengan kontingen pasukan keamanan Israel yang bersenjata lengkap. Serangan itu memicu tanggapan yang kuat dari Palestina. Pemberontakan berikutnya berlangsung selama lima tahun dan menyebabkan lebih dari 3.000 orang Palestina dan 1.000 orang Israel tewas.

"Percakapan yang saya lakukan dengan para pemimpin Israel dan Palestina membuat saya cukup khawatir tentang prospek kerapuhan yang lebih besar dan kekerasan yang lebih besar antara Israel dan Palestina," tambah Burns. “Bagian dari tanggung jawab agensi saya adalah bekerja sedekat mungkin dengan dinas keamanan Palestina dan dinas keamanan Israel untuk mencegah jenis ledakan kekerasan yang telah kita lihat dalam beberapa pekan terakhir. Itu akan menjadi besar menantang, dan saya prihatin tentang dimensi lanskap di Timur Tengah juga."

Komentar direktur CIA itu dibuat di tengah meningkatnya ketegangan di seluruh wilayah Palestina yang diduduki menyusul operasi militer Israel di kota Jenin, Tepi Barat, pekan lalu di mana sepuluh warga Palestina tewas, termasuk seorang wanita berusia 67 tahun. Tujuh orang Israel kemudian tewas dalam serangan penembakan di Yerusalem Timur yang diduduki.

Selain itu, pasukan Israel membunuh lima pria Palestina dan melukai enam lainnya pada Ahad malam selama serangan di Jericho di timur Tepi Barat yang diduduki. (MeMo)


latestnews

View Full Version