View Full Version
Kamis, 09 Feb 2023

Israel Pertimbangkan Gunakan Ronaldo Untuk Promosikan Normalisasi Dengan Saudi

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Kementerian Luar Negeri Israel sedang mempertimbangkan gagasan untuk merekrut bintang sepak bola Portugal Cristiano Ronaldo sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan normalisasi dengan Arab Saudi. Ronaldo bermain untuk Al-Nassr Football Club di kerajaan Saudi.

Menurut sebuah laporan oleh KAN News pada hari Ahad4, status selebritas pemain terkenal berusia 38 tahun dan pengikut media sosial yang besar itu dapat digunakan secara efektif oleh negara pendudukan dalam upaya normalisasi dengan Arab Saudi. Namun, kementerian masih mendiskusikan ide tersebut dan belum ada keputusan resmi yang dibuat. Sebelum merekrut Ronaldo, Al-Nassr memiliki sekitar 800.000 pengikut di Instagram; angkanya sekarang mencapai 12,8 juta.

Mantan pemain Manchester United dan Real Madrid itu pindah ke tim yang berbasis di Riyadh pada akhir Desember dengan kontrak dua setengah tahun senilai lebih dari $200 juta termasuk kesepakatan komersial. Itu dikatakan sebagai gaji terbesar yang pernah ada di sepakbola.

Ronaldo sebelumnya telah mempromosikan perusahaan Israel, setelah muncul di beberapa iklan untuk perusahaan telekomunikasi Israel, HOT. Pada 2017, salah satu dari lima trofi Ballon d'Or miliknya dijual kepada orang terkaya Israel, Idan Ofer, dalam lelang amal untuk yayasan Make-A-Wish.

Meskipun tidak ada hubungan diplomatik formal antara Tel Aviv dan Riyadh, ada spekulasi yang berkembang bahwa Arab Saudi akan mengikuti negara-negara Teluk UEA dan Bahrain dalam menormalisasi hubungan dengan Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyuarakan harapannya bahwa kerajaan itu akan menjadi negara Arab berikutnya yang menandatangani Abraham Accords. Pada Desember tahun lalu, Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir mengatakan kepada Komite Yahudi Amerika bahwa, "Normalisasi antara Arab Saudi dan Israel hanyalah masalah waktu."

Wartawan Israel Gili Cohen telah menyatakan skeptis atas inisiatif yang membuahkan hasil dan dikutip Express mengatakan: "Saya tidak berpikir bahwa perdamaian antara kedua negara bergantung pada Ronaldo. Masih ada beberapa hal yang lebih penting." (MeMo)


latestnews

View Full Version