Arab Saudi Remehkan Peringatan Ahli Geologi Tentang Gempa Laut Merah

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Otoritas Arab Saudi telah menolak prediksi tentang potensi gempa di Laut Merah oleh seorang ahli geologi terkemuka Saudi sebagai "pendapat pribadi". Peringatan itu menyusul gempa kuat pekan lalu yang melanda sebagian Turki dan Suriah, yang menyebabkan puluhan ribu kematian.

Pada hari Jum'at, kepala ahli geologi Saudi, Abdul Aziz bin Laboun, dalam sebuah wawancara telepon dengan TV Al-Hadath mengatakan, "Gempa besar ini diperkirakan dan dapat terjadi kapan saja," menambahkan bahwa "Survei seismik menunjukkan setidaknya 1.000 getaran terjadi di sepanjang Laut Merah. Konsekuensinya, kita harus hidup berdampingan dengan situasi ini, tetapi tindakan pencegahan harus diambil."

"Kita harus benar-benar membaca sejarah geologis wilayah tersebut. Ini bukan peristiwa kebetulan. Itu adalah ciri khas wilayah tersebut," Laboun memperingatkan tanpa penjelasan lebih lanjut.

Hari ini, bagaimanapun Gulf News telah melaporkan bahwa juru bicara Survei Geologi Saudi (SGS), Tareq Aba Al-Khalil, mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Apa yang baru-baru ini diangkat tentang terjadinya gempa di Laut Merah hanyalah pendapat pribadi belaka. , yang tidak didasarkan pada penelitian dan tindak lanjut. Itu hanyalah prediksi belaka."

“Memprediksi waktu dan lokasi gempa bumi tidak mungkin dilakukan. Pusat Risiko Geologi di Survei Geologi Saudi terus-menerus mengikuti aktivitas seismik sepanjang waktu di wilayah tengah Laut Merah di sepanjang patahan alurnya,” tambahnya.

"Jumlah getaran yang terpantau di Laut Merah tidak melebihi lusinan per minggu. Mereka tidak dapat diraba dan tidak menimbulkan bahaya," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Mesir yang berbagi Laut Merah, juga membantah klaim gempa dahsyat yang akan datang. Kepala Institut Riset Astronomi dan Geofisika Nasional (NRIAG), Gad Al-Qady, mengatakan, "Rekan Saudi itu benar-benar salah, dan apa yang dia katakan sama sekali jauh dari kebenaran."

"Tidak akan ada gempa dahsyat di ngarai seperti itu, dan ini bukan pendapat pribadi, tapi terbukti menurut penelitian dan hasil ilmiah untuk kedua belah pihak, timur dan barat Laut Merah," ujarnya.

Bulan lalu SGS mencatat gempa berkekuatan 4,6 SR di tengah Laut Merah, tetapi terletak jauh dari pantai Saudi. (MeMo)