View Full Version
Rabu, 15 Feb 2023

AS Pertimbangkan Kirim Ribuan Senjata Sitaan Milik Iran Ke Ukraina

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - AS sedang mempertimbangkan untuk mengirim ribuan senjata dan lebih dari satu juta butir amunisi sitaan yang awalnya ditujukan untuk pemberontak Syi'ah Houtsi yang didukung Iran ke Ukraina, menurut laporan Wall Street Journal pada hari Selasa (14/2/2014) mengutip pejabat AS dan Eropa.

Menurut laporan itu, para pejabat AS akan mengirim ke Ukraina lebih dari 5.000 senapan serbu, 1,6 juta butir amunisi senjata kecil, sejumlah kecil rudal antitank, dan lebih dari 7.000 sekering jarak yang disita dalam beberapa bulan terakhir di lepas pantai Yaman dari tersangka penyelundup yang bekerja untuk Iran.

Tantangan bagi pemerintahan Biden, kata laporan itu, adalah menemukan pembenaran hukum untuk mentransfer senjata yang disita ke Ukraina karena embargo senjata PBB mengharuskan AS dan sekutunya untuk menghancurkan, menyimpan, atau membuangnya.

Pengacara pemerintahan Biden dilaporkan sedang menyelidiki apakah ada celah hukum yang memungkinkan pemindahan tersebut.

Senapan dan amunisi telah disita dalam beberapa bulan terakhir oleh AS dan Prancis sebagai bagian dari upaya global yang difokuskan terutama untuk mencegah Iran menyelundupkan senjata ke Yaman, kata laporan itu.

“Ini adalah pesan untuk mengambil senjata yang dimaksudkan untuk mempersenjatai proksi Iran dan membaliknya untuk mencapai prioritas kami di Ukraina, di mana Iran menyediakan senjata untuk Rusia,” WSJ mengutip perkataan seorang pejabat AS.

AS dan sekutunya mengatakan Iran memasok pemberontak Syi'ah Houtsi dengan rudal, drone, dan senjata lain yang digunakan dalam serangan terhadap Arab Saudi, UEA, dan pasukan Yaman yang berusaha mengalahkan milisi Syi'ah kaki tangan Iran tersebut.

Iran secara terbuka mendukung pemberontak Syi'ah Houtsi secara politik, tetapi tidak mau mengakui mengirimkan senjata apa pun yang melanggar resolusi PBB. (Aby)


latestnews

View Full Version