View Full Version
Rabu, 22 Feb 2023

Muntaser Al-Shawa Jadi Remaja Palestina Ke-10 Yang Dibunuh Israel Selama 2023

Anak di bawah umur Palestina meninggal karena luka oleh pasukan Israel, yang ke-10 tewas pada tahun 2023

TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Seorang remaja Palestina meninggal pada hari Senin (20/2/2023) karena luka yang disebabkan oleh tembakan Israel selama serangan militer di kota Nablus Tepi Barat utara pada awal Februari.

Kementerian kesehatan Palestina mengidentifikasi korban sebagai Muntaser Al-Shawa yang berusia 16 tahun, seorang penduduk kamp pengungsi balata di Nablus.

Al-Shawa terluka di kepala oleh seorang penembak jitu Israel selama serangan militer Israel pada 8 Februari di situs religius Makam Joseph di bagian timur Nablus saat dia menghadapi pasukan penyerang dengan batu. Al-Shawa meninggal karena luka-lukanya Senin pagi di rumah sakit Rafidia di kota.

"Muntaser adalah anak laki-laki sederhana yang menjalani kehidupan yang keras, seperti semua anak di kamp pengungsian," kata pamannya kepada media Palestina saat pemakamannya. "Peluru pendudukan menembus lehernya dan mengenai tengkoraknya. Dia koma selama berhari-hari sebelum meninggal hari ini."

Muntaser Al-Shawa adalah orang Palestina ke-49 yang dibunuh oleh pasukan Israel pada tahun 2023 dan yang ke-10 di bawah 18 tahun.

Pasukan Israel melanjutkan serangan militer pada hari Senin ke beberapa kota dan desa di sekitar Nablus, Hebron, Bethlehem, Yerusalem timur dan pinggiran Jenin, menangkap 24 warga Palestina, menurut Klub Tahanan Palestina.

Sejak tahun lalu, pasukan Israel telah meningkatkan serangan militer terhadap komunitas dan kota-kota Palestina di Tepi Barat yang diduduki. (TNA/Ab)


latestnews

View Full Version