View Full Version
Kamis, 23 Feb 2023

Turki Mulai Bersihkan Puing-puing Gempa Saat Korban Jiwa Lampaui 43.000

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Tim penghancur telah mulai membersihkan gundukan puing dari gempa dahsyat 6 Februari di Turkiye, ketika pemerintah dan kelompok bantuan terus memberi tempat bagi korban yang masih terguncang akibat gempa dan beberapa gempa susulan yang kuat.

Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan berencana untuk mendukung Türkiye dalam menghilangkan puing-puing dan pengelolaan puing-puing "dengan cara yang aman bagi lingkungan".

Hingga Kamis (23/2/2023) pagi, jumlah korban tewas akibat bencana yang melanda Türkiye lebih dari dua minggu lalu telah mencapai 43.556, menurut informasi terbaru yang diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu.

Gempa itu juga berdampak buruk pada negara tetangga Suriah, menyebabkan lebih dari 5.800 orang tewas. Secara total, kematian dari kedua negara telah melampaui 49.300.

210 juta ton puing

Sementara itu Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa [UNDP] mengatakan pihaknya berencana untuk mendukung Turki dalam menghilangkan puing-puing dan pengelolaan puing-puing dari kehancuran akibat gempa.

Badan PBB mengatakan pada hari Rabu memperkirakan bahwa bencana tersebut telah menghasilkan antara 116 juta hingga 210 juta ton puing.

Diperkirakan area setidaknya 30 kilometer kali 30 kilometer dengan tumpukan puing setinggi tiga meter akan diperlukan untuk menampung semuanya.

"Ini jelas merupakan bencana gempa bumi terbesar dalam sejarah Türkiye dan mungkin bencana alam terbesar yang pernah dihadapi negara ini," kata Louisa Vinton, Perwakilan Penduduk Türkiye UNDP.

Dua gempa susulan berkekuatan 6,4 dan 5,8 Skala Richter menewaskan enam orang lagi di perbatasan Türkiye-Suriah pada Senin.

Menyoroti skala yang mengejutkan dari tantangan rekonstruksi ke depan, Vinton menjelaskan perkiraan 116 hingga 210 juta ton puing harus dibersihkan terlebih dahulu.

"Untuk memberi Anda kerangka acuan, gempa besar terakhir di Türkiye, pada tahun 1999, yang juga memakan banyak korban jiwa, meskipun kurang dari setengah dari apa yang kita lihat sekarang, menghasilkan 13 juta ton puing," dia berkata.

"Sebagian besar dapat didaur ulang untuk konstruksi dan juga dapat digunakan sebagai cara menghasilkan pendapatan jangka pendek," jelas Vinton. (TRT/Ab)


latestnews

View Full Version