View Full Version
Kamis, 02 Mar 2023

Seorang Tokoh Senior Al-Qaidah Tewas Dalam Serangan Udara AS Di Yaman

MARIB' YAMAN (voa-islam.com) - Seorang tokoh senior Al-Qaidah terbunuh dalam serangan udara yang diduga dilakukan AS di Yaman yang dilanda perang, kata sumber keamanan dan pemerintah setempat kepada AFP, Rabu (1/3/2023).

Hamad bin Hamoud al-Tamimi, seorang pemimpin tertinggi Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP), yang dianggap Washington sebagai salah satu cabang jaringan jihadis global yang paling berbahaya, tewas dalam serangan itu bersama dengan seorang pengawal, kata seorang pejabat keamanan, meminta anonimitas.

Serangan udara, yang menargetkan sebuah rumah di provinsi utara Marib yang baru-baru ini disewa al-Tamimi, “tampaknya dilakukan oleh Amerika,” kata pejabat itu.

Seorang pejabat pemerintah Marib, juga berbicara tanpa menyebut nama, membenarkan kematian tersebut.

Tamimi, juga dikenal sebagai Abdel Aziz al-Adnani, mengepalai dewan kepemimpinan AQAP dan bertindak sebagai "hakim" kelompok jihadis tersebut, kata sumber itu.

"Presiden dewan konsultatif dan hakim, yang dikenal sebagai Abdel Aziz al-Adnani, dibunuh bersama seorang pengawal Yaman," kata pejabat Marib itu.

AQAP, dan militan saingan yang setia kepada Islamic State (IS), telah berkembang pesat dalam kekacauan perang saudara Yaman, yang mengadu domba pemerintah yang didukung koalisi Arab melawan pemberontak Syi'ah Houtsi yang didukung Iran.

AQAP telah melakukan serangan terhadap pemberontak Syi'ah Houtsi dan pasukan pemerintah serta serangan sporadis di luar negeri.

Para pemimpinnya telah menjadi sasaran perang drone AS selama lebih dari dua dekade, meskipun jumlah serangan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Serangan itu terjadi sebulan setelah tiga tersangka pejuang AQAP tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di sebuah mobil di provinsi Marib.

Yaman telah dilanda konflik sejak 2015, ketika koalisi Arab turun tangan untuk mendukung pemerintah setelah pemberontak Syi'ah Houtsi menguasai ibu kota Sana'a.

Konflik tersebut telah menewaskan puluhan ribu orang dan memicu apa yang oleh PBB disebut sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan jutaan orang mengungsi.  (Aby)


latestnews

View Full Version