ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Lebih dari 232.000 bangunan telah rusak parah atau harus segera dihancurkan di Türkiye selatan setelah gempa kuat yang melanda wilayah itu pada 6 Februari, kata menteri lingkungan negara itu.
"Kami telah menetapkan bahwa 232.632 bangunan, termasuk 651.416 bagian independen, rusak parah atau akan segera dihancurkan," kata Murat Kurum dalam sebuah pertemuan di provinsi tenggara Malatya, Selasa (7/3/2023).
Kurum mengatakan pihak berwenang memeriksa lebih dari 1,7 juta bangunan yang terdiri dari lebih dari 5,7 juta bagian independen di provinsi yang dilanda gempa.
Penilaian kerusakan selesai di provinsi Gaziantep, Kahramanmaras, Adiyaman, Osmaniye, dan Kilis, tambahnya.
"Kami memulai proses pembangunan rumah bencana sebagai bagian dari kampanye pembangunan rumah bencana terbesar dalam sejarah Republik Turki. Kami akan membangun total 66.230 rumah dan 21.549 rumah desa di Malatya," katanya.
Lebih dari 300.000 rumah akan dibangun
Berdasarkan ilmu pengetahuan, pihak berwenang akan menunjuk tempat yang tepat dengan para ahli dan pemerintah daerah dan memulai proses konstruksi, tambahnya.
Pembangunan 27.849 rumah di wilayah tersebut akan dimulai pada 9 Maret, kata Kurum, menambahkan, mereka akan memulai pembangunan 309.000 rumah di semua provinsi yang dilanda gempa dalam dua bulan ke depan.
Lebih dari 46.100 orang telah tewas dalam gempa bumi berturut-turut yang melanda Turkiye selatan dan tenggara bulan lalu. Hampir 6.000 orang tewas di negara tetangga Suriah.
Gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6, berpusat di Kahramanmaras, mengguncang 10 provinsi lainnya — Hatay, Gaziantep, Adiyaman, Malatya, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye, Sanliurfa, dan Elazig. (TRT)