View Full Version
Rabu, 08 Mar 2023

Media Rusia Klaim 11.000 Tentara Ukraina Tewas Selama Februari

MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Organisasi media negara Rusia Interfax melaporkan bahwa 11.000 prajurit Ukraina telah tewas di bulan Februari saja, diduga 40% lebih banyak daripada bulan Januari.

Keabsahan laporan Interfax sangat dipertanyakan, karena di Rusia berbagi pendapat anti-perang atau anti-pemerintah adalah ilegal.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengklaim bahwa "strategi Amerika untuk 'menghancurkan Rusia dengan kekuatan senjata'" tidak berhasil.

“Negara-negara Barat meningkatkan pasokan senjata dan peralatan militer ke Ukraina, memperluas program pelatihan untuk personel tentara Ukraina,” tambahnya.

Shoigu menuduh Kiev acuh tak acuh terhadap kehidupan warga Ukraina

Shoigu kemudian menuduh "rezim Kiev" tidak peduli terhadap rakyatnya sendiri dan kehidupan mereka.

Lebih dari 8.000 warga sipil Ukraina telah dibunuh oleh pasukan Rusia sejak Rusia menginvasi Ukraina, menurut Kantor Hak Asasi Manusia PBB.

“Pada gilirannya, prioritas kami tetap pada pelestarian kehidupan dan kesehatan personel dan warga sipil. Kami akan terus menjalankan tugas dalam kerangka operasi militer khusus.”

The Jerusalem Post sebelumnya melaporkan bahwa 200.000 tentara Rusia telah terbunuh atau terluka dan pasukan Rusia telah mundur tiga kali di bawah komando Shoigu.

Strategi militer

Dalam membahas strategi militer, Shoigu mencatat kepentingan strategis yang dimiliki Artemivsk untuk Ukraina dan memprioritaskan “pembebasannya” sebagai upaya ofensif yang penting.

Dia juga menyatakan bahwa serangan Rusia di Donetsk dan Kupiansk telah memungkinkannya untuk menguasai Nikolaevka, Dvurechnoe, Krasnaya Gora, Gryanikovka dan Paraskovievka.  (JP)


latestnews

View Full Version