View Full Version
Selasa, 21 Mar 2023

Afiliasi Al-Qaidah Bebaskan Jurnalis Asal Prancis Yang Mereka Tahan Selama Hampir 2 Tahun

NIAMER, NIGER (voa-islam.com) - Kelompok jihadis Jamaat Nusrat Al-Islam Wal Muslimin (JNIM) membebaskan seorang jurnalis Prancis yang telah mereka tahan selama hampir 2 tahun lamanya.

Olivier Dubois, seorang jurnalis Prancis yang diculik di wilayah Gao Mali (utara) pada 8 April 2021 oleh JNIM yang terkait dengan Al-Qaidah, dibebaskan pada hari Senin (20/3/2023) dan dibawa ke negara tetangga Niger. Pembebasan Dubois terjadi ketika sandera AS Jeff Woodke dibebaskan setelah lebih dari enam tahun ditahan di Afrika.

Setelah dibebaskan dari penahanan, Dubois tiba di bandara Niamey di negara tetangga Niger pada Senin sore. Sebuah foto yang diambil di bandara menunjukkan dia tersenyum dan mengenakan kemeja putih dan celana krem.

Wartawan itu mengumumkan penculikannya dalam video yang muncul di media sosial pada 5 Mei 2021. “Dia sedang dalam perjalanan ke Gao untuk mewawancarai seorang pemimpin jihadis. Kami sekarang tahu dia ditangkap oleh preman yang kemudian menyerahkannya ke JNIM,” kata ahli jihad FRANCE 24, Wassim Nasr.

Selama perjalanan ke Pantai Gading pada 10 Desember 2022, Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna mengatakan Prancis melakukan "segala kemungkinan" untuk membebaskan jurnalis tersebut.

Dubois bekerja untuk berbagai kantor berita Perancis, termasuk Libération, Le Point dan Jeune Afrique, saat dia diculik. Dia ditahan selama hampir dua tahun. Hingga pembebasannya, dia adalah satu-satunya sandera Prancis yang masih ditahan sejak pembebasan Sophie Pétronin pada Oktober 2020, seorang pekerja amal yang diculik di Mali pada 2016.

Sandera AS yang diculik di Niger dibebaskan

Pembebasan Dubois terjadi ketika sandera AS Jeff Woodke dibebaskan setelah lebih dari enam tahun ditahan di Afrika, kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, Senin.

"Saya bersyukur & lega melihat pembebasan sandera AS Jeff Woodke setelah lebih dari 6 tahun ditahan," kata Sullivan di Twitter. Sullivan berterima kasih kepada Niger "atas bantuannya untuk membawanya pulang".

Pembebasan Woodke terjadi setelah upaya bertahun-tahun, kata seorang pejabat senior AS kepada Associated Press. Pejabat itu mengklaim tidak ada uang tebusan yang dibayarkan dan tidak ada konsesi yang diberikan kepada para penculik. (F24)


latestnews

View Full Version