HARARE, ZIMBABWE (voa-islam.com) - Pemerintah Zimbabwe mengutuk pelanggaran Israel terhadap Masjid Al-Aqsa dan desak polisi Israel untuk menarik pasukannya tanpa syarat dari tempat suci umat Islam itu.
Dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh Kantor Berita Wafa pada hari Jum'at (6/4/2023), Kementerian Luar Negeri Zimbabwe menggambarkan agresi Israel terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa sebagai "pelanggaran mencolok".
Pada saat yang sama, Zimbabwe meminta pemerintah pendudukan Israel untuk menghentikan semua tindakan sepihaknya.
Itu juga meminta Israel untuk menghormati status quo sejarah di situs suci, menamakannya tempat tersuci ketiga bagi umat Islam setelah Mekkah dan Madinah.
Pernyataan tersebut menyerukan agar Israel dimintai pertanggungjawaban sebagai kekuatan pendudukan atas eskalasi situasi di wilayah pendudukan.
Sementara itu, mereka kembali menegaskan perlunya perlindungan maksimal dan tanpa syarat bagi rakyat Palestina di wilayah pendudukan, termasuk menjamin kebebasan beribadah. (MeMo)