Qatar Dan Bahrain Setuju Untuk Lanjutkan Hubungan Diplomatik

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Qatar dan Bahrain akan melanjutkan hubungan diplomatik mereka, kata kedua belah pihak, setelah pejabat mereka bertemu di Riyadh, di mana delegasi Iran dan Suriah mengadakan pembicaraan dengan pejabat Saudi dalam pertemuan terpisah untuk memperbaiki dan melanjutkan hubungan diplomatik.

Komite Tindak Lanjut Bahrain-Qatar mengadakan pertemuan keduanya di markas besar Sekretariat Jenderal GCC di ibu kota Saudi, tempat keputusan dibuat, kata Kementerian Luar Negeri Qatar dalam pernyataannya pada hari Rabu (11/4/2023).

Delegasi Bahrain dipimpin oleh Wakil Menteri Urusan Politik, Dr Shaikh Abdullah bin Ahmed Al Khalifa dan delegasi Qatar dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, Dr Ahmed Hassan Al Hammadi, kata Kantor Berita Bahrain.

“Kedua belah pihak menegaskan bahwa keputusan ini berasal dari keinginan bersama untuk mengembangkan hubungan bilateral dan meningkatkan integrasi dan kesatuan GCC sesuai dengan tujuan Statuta GCC, dan menghormati prinsip kesetaraan antar negara, kedaulatan dan kemerdekaan nasional, integritas teritorial , dan bertetangga yang baik."

Langkah itu dilakukan lebih dari dua tahun setelah boikot yang dipimpin Arab Saudi terhadap Doha dicabut.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir pada Januari 2021 mengakhiri embargo Qatar selama 3,5 tahun, namun semua kecuali Bahrain memulihkan hubungan perjalanan dan perdagangan pada tahun 2021.

Pada bulan Januari, putra mahkota Bahrain berbicara dengan amir Qatar melalui telepon, sebagai tanda bahwa kedua negara Teluk sedang bergerak menuju perbaikan hubungan.

Pada Juni 2017, Arab Saudi dan sekutunya memutuskan hubungan dengan monarki Teluk kecil yang kaya gas di Qatar dan memberlakukan blokade terhadapnya, menuduh Doha terlalu dekat dengan Iran dan mendukung ekstremisme—tuduhan yang selalu dibantah Doha.

Arab Saudi telah memimpin upaya untuk membangun kembali hubungan dengan Qatar dan, bersama dengan Mesir, menjalin kembali hubungan diplomatik. (TRT)