AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Major League Soccer (MLS) di AS akan mengizinkan para pemain Muslim yang berpuasa selama Ramadhan untuk berbuka puasa saat penghentian pertandingan setelah matahari terbenam.
Langkah tersebut dilakukan setelah bertahun-tahun para pemain harus menunggu hingga akhir permainan setelah mereka berpuasa sejak matahari terbit.
"Kebijakan 'Istirahat Minum' di seluruh liga adalah perubahan dari tahun-tahun sebelumnya, ketika para pemain Muslim diperkirakan menunggu hingga turun minum atau setelah pertandingan untuk berbuka puasa," menurut laporan dari Religion News Service.
Sekarang, wasit dapat melakukan penghentian sementara selama pertandingan malam dengan pemain Muslim. Ini terjadi awal bulan ini, saat pertandingan antara Columbus Crew dan Real Salt Lake menampilkan dua pemain yang sedang berpuasa di bulan suci umat Islam.
Selama penghentian, Mohamed Farsi dan Steven Moreira, keduanya dari tim Columbus, "berlutut di pinggir lapangan, makan kurma dan menyesap minuman olahraga," menurut RNS.
Moreira men-tweet penghargaannya atas kebijakan baru tersebut, menulis, "Terima kasih telah menghormati agama kami."
Kebijakan baru di AS ini muncul ketika Liga Premier Inggris dan Liga Sepak Bola Inggris mulai menerapkan langkah serupa untuk mengakomodasi para pemain Muslim. Liga Sepak Bola Wanita Nasional AS juga telah menerapkan kebijakan "istirahat minum" selama Ramadhan.
Mantan pemain Ghana Lloyd Sam, sekarang menjadi komentator olahraga, memuji kebijakan baru tersebut, RNS melaporkan, dengan mengatakan, "Di zaman saya, orang-orang tertentu harus memainkannya." (TNA)