View Full Version
Jum'at, 28 Apr 2023

Yusuf Islam Ingatkan Raja Charles Untuk Jadi 'Hamba Tuhan' Dalam 10 Poin Manifesto

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Penyanyi-penulis lagu Inggris Yusuf Islam telah mengeluarkan pesan kepada Raja Charles III menjelang penobatan resmi raja pada bulan Mei, termasuk 10 poin manifesto tentang bagaimana menjadi seorang penguasa yang bertanggung jawab.

Seniman rakyat, sebelumnya dikenal sebagai Cat Stevens, membagikan nasihatnya dalam daftar berjudul 'Manifesto for a Good King'.

"Bahkan jika Anda seorang Raja, Anda tetaplah hamba Tuhan," bunyi poin pertama dalam daftar, yang juga mendorong Charles untuk "menghilangkan kebencian melalui pendidikan" dan "membantu orang sakit dan tunawisma".

"Salah satu keistimewaan menjadi seorang seniman adalah untuk mengekspresikan apa yang tampaknya tak terbayangkan, dan kemudian menggantungnya di sana untuk direnungkan orang; kita bisa mengatakan hal-hal yang orang lain tidak bisa. Tentu, saya tahu betul musik tidak bisa memecahkan masalah-masalah dunia, tapi itu bisa membantu untuk mengarahkan narasinya," kata Yusuf Islam dalam sebuah pernyataan di situsnya.

Bersamaan dengan manifesto tersebut, Yusuf Islam juga merilis lagu berjudul 'King of a Land', yang juga menjadi judul album mendatangnya.

“Pesan utama dari lagu ini – dan ini berlaku untuk semua orang yang berada di posisi kepemimpinan – adalah, jangan lupa bahwa ada Tuhan di atas Anda, dan berhati-hatilah untuk memperhatikan mereka yang berada di bawah Anda,” kata YusufIslam.

Manifesto dan lagu tersebut menyampaikan pesan perdamaian dunia dan keyakinan yang telah mendefinisikan karya seninya sejak ia masuk Islam pada tahun 1977.

Pertobatannya terjadi setelah lebih dari satu dekade sukses di musik rakyat dan pop, di mana dia merilis 11 album studio.

Saat dia tampil dengan nama Cat Stephens, lagu-lagunya yang merefleksikan perubahan dan spiritualitas, termasuk 'Father and Son' (1970) dan 'Peace Train' (1974), membuatnya mendapat pujian.

Namun pada tahun 1979, Yusuf Islam berhenti membuat musik dengan alat musik, karena dianggap bertentangan dengan keyakinannya. Sebaliknya, ia fokus pada pekerjaan pendidikan dan kemanusiaan.

Setelah lama absen, dia mengambil gitarnya kembali pada tahun 2006 dan kembali ke musik arus utama dengan nama 'Yusuf'. (TNA)


latestnews

View Full Version