View Full Version
Rabu, 03 May 2023

Israel Setujui Gencatan Senjata Dengan Perlawanan Palestina Di Gaza

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Israel dan kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza yang terkepung menyetujui gencatan senjata pada Rabu (3/5/2023) pagi, kata dua pejabat Palestina.

Gencatan senjata "timbal balik dan simultan" mulai berlaku pada pukul 3:30 pagi waktu setempat dan dilakukan dengan upaya dari pejabat Mesir, Qatar dan PBB, lapor Reuters.

Pada Selasa malam, pejuang Palestina menembakkan roket dari Gaza ke Israel sementara Israel melakukan serangan udara di wilayah itu setelah kematian seorang tahanan Palestina karena mogok makan di tahanan Israel.

Baku tembak terjadi beberapa jam setelah tahanan berusia 45 tahun Khader Adnan meninggal, hampir tiga bulan setelah ditahan di Tepi Barat yang diduduki.

Militer Israel pertama-tama menanggapi serangan roket dengan tembakan tank. Ini menindaklanjuti Selasa malam waktu Israel, melakukan serangan udara di Jalur Gaza.

Serangan roket dari Gaza dipusatkan di kota Sderot Israel dan daerah lain yang dekat dengan perbatasan dengan Gaza. Media Palestina melaporkan ledakan di wilayah utara Gaza. Tentara Israel mengatakan satu warga Palestina tewas dalam serangan, Haaretz melaporkan.

Pertempuran itu telah menghidupkan kembali kekhawatiran tentang peningkatan kekerasan di wilayah tersebut.

Pada bulan April, militer Israel melancarkan serangan udara di Libanon dan Jalur Gaza setelah roket ditembakkan dari selatan Libanon sebagai tanggapan atas serangan di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mendesak Israel pada Selasa pagi untuk menghentikan "tindakan sepihak" yang dapat meningkatkan ketegangan lebih lanjut dalam pertemuan pertamanya dengan menteri luar negeri Israel.

Aktivis Palestina Khader Adnan telah ditangkap lebih dari 10 kali dalam hidupnya, menghabiskan total delapan tahun di balik jeruji besi, menurut kelompok pemantauan tahanan Palestina.

Seorang anggota kelompok Jihad Islam Palestina, Adnan telah melakukan mogok makan sebagai protes terhadap penahanannya sejak 5 Februari, ketika dia ditangkap di rumahnya di Arraba, sebuah kota di Tepi Barat yang diduduki, selatan Jenin. (MEE)


latestnews

View Full Version