IKuti Karim Benzema Gelandang Prancis N'Golo Kante Bergabung Dengan Juara Arab Saudi Al-Ittihad

JEDDAH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Gelandang pemenang Piala Dunia Prancis N'Golo Kante telah bergabung dengan juara Arab Saudi Al Ittihad, kata klub itu dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (21/6/2023), bergabung dengan rekan senegaranya Karim Benzema.

"Kante adalah pemain Ittihad sekarang!" kata klub di Twitter, sementara ketua Anmar al-Hailee tweeted: "Selamat datang di Kante harimau baru kami," mengacu pada nama panggilan tim.

Pemain berusia 32 tahun ini menjadi yang terbaru dalam deretan bintang Eropa yang memilih untuk berdagang di kerajaan padang pasir, yang menghasilkan banyak uang di olahraga elit.

Gelandang yang dinamis dan rajin, Kante memenangkan Piala Dunia bersama Prancis pada 2018 dan Liga Champions dan Piala Dunia Klub bersama Chelsea - serta gelar Liga Premier berturut-turut bersama Leicester City dan Chelsea.

Dia telah menandatangani kontrak tiga tahun dengan Al Ittihad, kata tim yang berbasis di Jeddah dalam sebuah pernyataan, meskipun tidak memberikan rincian berapa banyak yang akan diperoleh Kante.

Klub Saudi mengatakan: "Penambahan Kante ke Al-Ittihad dianggap sebagai salah satu rekrutan paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah klub.

Pemegang Ballon d'Or saat ini Benzema bergabung dengan Al-Ittihad awal bulan ini, setelah 14 musim bersama Real Madrid di mana ia memenangkan lima Liga Champions, empat gelar La Liga dan tiga Copas del Rey.

Pemain depan Tottenham Hotspur Son Heung-min, bagaimanapun, telah menutup rumor bahwa ia dapat mengikuti beberapa pemain top Eropa ke Arab Saudi dalam waktu dekat, menambahkan bahwa uang bukan urusannya saat ini.

Al-Ittihad tertarik untuk mengontrak pemain depan Korea Selatan itu dengan harga sekitar $ 63,62 juta dan sedang bersiap untuk menawarkan kontrak jangka panjang kepada Son senilai 25 juta pound per tahun, media Inggris melaporkan.

"Saya memiliki banyak hal yang harus dilakukan di Liga Premier," kata Son pada Selasa setelah hasil imbang 1-1 Korea Selatan dengan El Salvador.

"Uang tidak penting bagi saya sekarang, dan kebanggaan bermain sepak bola, bermain di liga favorit saya adalah penting."

Dengan kekayaan minyaknya, Arab Saudi - monarki konservatif yang sering dikritik karena catatan hak asasi manusianya - dengan cepat mencapai peran penting dalam olahraga dunia. (TNA)