View Full Version
Sabtu, 29 Jul 2023

Keluarga Korban Islamic State Dan JAN Di AS Tuntut Raksasa Semen Prancis Lafarge

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Keluarga pekerja bantuan dan tentara AS yang terbunuh atau terluka oleh kelompok Islamic State (IS) dan Jabhat Al-Nusrah (JAN), telah mengajukan tuntutan hukum terhadap pembuat semen Lafarge atas pembayaran perusahaan Perancis tersebut dibuat untuk kelompok-kelompok jihadis.

Tahun lalu Lafarge menjadi perusahaan pertama dalam sejarah Amerika yang dihukum karena menyuap organisasi jihadis asing setelah mengakui membayar dua kelompok itu agar tetap beroperasi di Suriah.

Lafarge, yang diambil alih oleh Holcim yang terdaftar di Swiss pada tahun 2015, setuju untuk membayar denda dan denda sebesar $778 juta sebagai bagian dari kesepakatan pembelaan Oktober lalu.

Perusahaan Prancis itu membayar hampir $6 juta kepada Islamic State dan Jabhat Al-Nusrah di Suriah, kata dokumen pengadilan yang diajukan pada hari Kamis ke pengadilan distrik untuk Distrik Timur New York.

"Pembayaran tergugat membantu serangan teroris yang menargetkan penggugat dan anggota keluarga mereka," kata dokumen itu.

Selain Lafarge SA, para tergugat termasuk mantan Ketua Bruno Lafont dan eksekutif lainnya dalam gugatan yang menuntut ganti rugi dan kompensasi.

"Dalam menerima pengakuan bersalah Lafarge tahun lalu, pengadilan menemukan bahwa kejahatannya berdampak pada korban aksi teroris," kata dokumen pengaduan tersebut.

"Sama seperti Lafarge bersalah atas kejahatan di bawah Undang-Undang Anti-Terorisme, di bawah undang-undang yang sama ia bertanggung jawab secara perdata kepada para korban konspirasi kriminalnya," tambahnya.

Lafarge mengatakan pada hari Jum'at bahwa gugatan tersebut belum dilayani dan oleh karena itu tidak akan mengomentarinya.

Penggugat termasuk keluarga jurnalis AS dan personel militer yang terbunuh atau terluka oleh serangan Jabhat Al-Nusrah dan IS di Suriah, Irak, dan lebih jauh lagi.

Mereka termasuk keluarga Kayla Mueller, seorang pekerja bantuan Amerika yang dibunuh, serta keluarga jurnalis Steven Sotloff dan James Foley yang keduanya dipenggal oleh Islamic State di depan kamera pada tahun 2014.

Keluhan tersebut juga mencakup keluarga dari 10 personel militer AS yang terbunuh atau terluka oleh serangan IS di Suriah dan Irak dan Niger, dan satu orang Amerika yang terluka selama serangan di Turki.

"Dukungan Lafarge untuk ISIS dan Al-Nusrah sangat dalam. Lafarge mengoperasikan pabrik semen yang menguntungkan di Suriah utara, dan memutuskan bahwa menyuap teroris Suriah menawarkan cara terbaik untuk melindungi keuntungannya dari pabrik tersebut," kata dokumen pengadilan tersebut. (TNA)


latestnews

View Full Version