View Full Version
Senin, 31 Jul 2023

Taliban Pakistan Kutuk Serangan Bom Bunuh Diri Di Khyber Paktunkhwa Yang Menewaskan 44 Orang

PAKISTAN (voa-islam.com) - Kelompok bersenjata Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang dikenal sebagai Taliban Pakistan dan terkait dengan Taliban di Afghanistan, menolak bertanggung jawab dan mengutuk serangan bom bunuh diri hari Ahad (30/7/2023) saat pengumpulan massa politik di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan barat laut yang menewaskan sedikitnya 44 orang.

Meskipun TTP dan jaringannya berada di balik sebagian besar serangan di Pakistan beberapa bulan terakhir, kelompok tersebut tidak mengakui serangan pada Ahad sebagai perbuatan mereka. 

Juru bicara TTP justru mengutuk serangan yang juga melukai ratusan orang tersebut.

TTP telah melancarkan pemberontakan terhadap negara Pakistan selama lebih dari satu dekade, menuntut pemberlakuan hukum Islam, pembebasan anggota kunci yang ditangkap oleh pemerintah dan pembalikan penggabungan wilayah kesukuan Pakistan dengan provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Zabiullah Mujahid, juru bicara Taliban Afghanistan, juga mengecam pengeboman baru-baru ini. “Kejahatan semacam itu tidak dapat dibenarkan dengan cara apa pun,” katanya dalam sebuah pesan di platform media sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Nizam Salarzai, seorang jurnalis di outlet berita independen The Khorasan Diary, mengatakan JUI-F telah diserang oleh kelompok Islamic State (IS) dalam dua tahun terakhir.

“Mereka juga memiliki masalah dengan Taliban Afghanistan dan siapa pun yang menyetujui sentimen Taliban,” kata Salarzai kepada Al Jazeera.

Jika Islamic State muncul sebagai kelompok yang bertanggung jawab atas serangan itu, tambahnya, “itu mungkin berarti bahwa negara Pakistan harus berperang di berbagai front” untuk mencegah serangan serupa di masa depan.

Abdul Rasheed, ketua daerah partai, mengatakan serangan itu merupakan upaya untuk menyingkirkan JUI-F dari lapangan sebelum pemilihan parlemen pada November, tetapi dia mengatakan taktik seperti itu tidak akan berhasil.

“Banyak rekan kami yang kehilangan nyawa dan banyak lagi yang terluka dalam insiden ini. Saya akan meminta pemerintah federal dan provinsi untuk menyelidiki sepenuhnya insiden ini dan memberikan kompensasi dan fasilitas medis kepada yang terkena dampak,” kata Rasheed.


latestnews

View Full Version