NIAMEY, NIGER (voa-islam.com) - Nigeria memutuskan pasokan listriknya ke Niger setelah negara tetangga Afrika Barat itu memberlakukan sanksi terhadap junta yang menggulingkan pemimpin terpilih negara itu pekan lalu, kata sumber perusahaan listrik Niger, Rabu (2/8/2023).
"Sejak kemarin, Nigeria telah memutus saluran listrik bertegangan tinggi yang mengalirkan listrik ke Niger," kata seorang sumber di perusahaan listrik Niger Nigelec kepada AFP.
Niger bergantung pada Nigeria untuk 70 persen listrik mereka, membelinya dari perusahaan Mainstream Nigeria, menurut Nigelec, pemasok monopoli negara itu.
Listrik dihasilkan oleh Bendungan Kainji di Nigeria barat.
Ibukota Niamey memiliki sumber produksi lokal, tetapi banyak distrik yang sering mengalami pemadaman listrik bahkan sebelum kudeta.
Niger berharap mencapai kemandirian energi dengan membangun Bendungan Kandadji di Sungai Niger, sekitar 180 kilometer di hulu dari Niamey.
Dijadwalkan selesai pada tahun 2025, dengan kapasitas tahunan yang ditargetkan sebesar 629 gigawatt-jam (GWh).
Niger adalah salah satu negara termiskin di dunia, sering berada di peringkat terbawah Indeks Pembangunan Manusia PBB, tolok ukur kemakmuran.
"Sanksi akan sangat merugikan negara kita," kata Perdana Menteri Ouhoumoudou Mahamadou pada Ahad di saluran TV Prancis France24. (Aby)