View Full Version
Kamis, 03 Aug 2023

Ultranasionalis Denmark Terus Nodai Al-Qur'an, Bakar Kitab Suci Umat Muslim 3 Hari Berturut-turut

KOPENHAGEN, DENMARK (voa-islam.com) - Anggota kelompok ultranasionalis yang dikenal sebagai Danske Patrioter (Patriot Denmark) melanjutkan penodaan kitab suci umat Islam, Al-Qur'an, untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Rabu (2/8/2023) di ibu kota Denmark, Kopenhagen, saat mereka membakar Al-Qur'an di depan Kedutaan Besar Turki untuk hari kedua berturut-turut, lapor Anadolu Agency.

Di bawah perlindungan polisi setempat, anggota kelompok tersebut meneriakkan slogan-slogan menentang Islam di depan kedutaan dan membentangkan spanduk anti-Islam serta menyerukan boikot produk Turki.

Meskipun mendapat kecaman dari seluruh dunia, anggota Danske Patrioter membakar Al-Qur'an di depan Kedutaan Besar Turki pada hari Selasa.

Anggota kelompok itu meneriakkan slogan-slogan anti-Islam dan menyiarkan langsung insiden Islamofobia ekstrem di media sosial.

Mereka juga mengaku telah membakar buku yang diduga ditulis Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Lokke Rasmussen, di lokasi yang sama.

Sebelumnya pada hari Senin, kelompok yang sama di Kopenhagen membakar salinan Kitab Suci di depan Kedutaan Besar Saudi.

Kelompok itu membentangkan spanduk yang menghina Islam dan meneriakkan slogan-slogan Islamofobia yang disiarkan langsung di media sosial.

Mereka juga menginjak-injak salinan Al-Qur'an saat polisi mengamankan mereka.

Saat 57 negara Muslim mendiskusikan bagaimana menghentikan pembakaran Al-Qur'an di Barat, "tampaknya kita harus membakar Al-Qur'an lebih banyak lagi", kata akun media sosial kelompok tersebut, mengacu pada pertemuan online Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang diadakan pada hari Senin untuk membahas serangan baru-baru ini.

Secara terpisah, pada hari yang sama, Salwan Momika, asal Irak, membakar Al-Qur'an lainnya di depan Parlemen Swedia dan menuntut agar Islam dilarang di negara tersebut.

Denmark mengatakan, Senin, bahwa mereka mencatat deklarasi terbaru oleh Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menyusul serangkaian penodaan Al-Qur'an baru-baru ini, mengatakan akan melanjutkan dialog yang erat dengan negara-negara anggota kelompok tersebut.

"Denmark mengutuk pembakaran Al-Qur'an baru-baru ini dan sedang menjajaki kemungkinan campur tangan dalam situasi khusus dalam kebebasan berekspresi Denmark," cuit Rasmussen.

Beberapa bulan terakhir telah terlihat tindakan pembakaran atau penodaan atau penodaan Al-Qur'an berulang kali atau upaya untuk melakukannya oleh tokoh atau kelompok Islamofobia, terutama di negara-negara Eropa utara dan Nordik. (MeMo)


latestnews

View Full Version